Logo HPN (Hari Pers Nasional) tahun 2023. (int)

Hari Pers Nasional dan Sejarahnya

Peringatan Hari Pers Nasional dilaksanakan setiap tanggal 9 Februari. Bertepatan  dengan kelahiran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tanggal 9 Februari 1946.

Peringatan Hari Pers Nasional 2023 dipusatkan di Medan, Sumatera Utara dengan tema “Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat”.

Sejarah Hari Pers Nasional, berawal pada Kongres PWI pada 1978 di Padang, Sumatera Barat, muncul gagasan penetapan Hari Pers Nasional berbarengan dengan Hari lahir PWI tanggal 9 Februari.

Awalnya usulan tersebut tidak disetujui Presiden Soeharto. Namun peringatan Hari Pers Nasional tetap dicoba dilakukan saat ulang tahun PWI ke-35 pada 1981 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Dalam sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung, Jawa Barat 19 Februari 1981, organisasi pers nasional menerima usulan penetapan 9 Fenruari sebagai Hari Pers Nasional untuk diajukan ke pemerintah.

Setelah menunggu tujuh tahun, akhirnya Presiden Soeharto menyetujui penetapan Hari Pers Nasional yang diatur dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 5 Tahun 1985.

Kepres Nomor 5 Tahun 1985 menyebut tujuan Hari Pers Nasional, yaitu:

1. Mengembangkan kehidupan pers nasional Indoneia sebagai pers yang bebas dan bertanggung jawab berdasarkan Pancasila.
2. Mengingat sejarah dan perdana penting pers di Indonesi dalam melaksanakan pembangunan dan pengamalan Pancasila.

Setelah penetapan Hari Pers Nasional yang menggunakan atau berbarengan dengan  hari berblahir PWI, sempat muncul reaksi dari organisasi pers lainnya.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) sempat mengusulkan 23 September sebagai Hari Pers Nasional. Tanggal tersebut dipilih untuk mengenang kebangkitan pers nasional yang ditandai dengan pengesahan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Melansir Kompas.com (9 Februari), cikal bakal lembaga pers nasional dimulai dengan berdirinya Serikat Penerbit zsuratkabar (SPS) pada 8 Juni 1946 di Yogyakarta. Namun sebelum itu SPS dan PWI yang lahir empat bulan lebih dahulu telah beraktifitas.

PWI sebagai organisasi pers pertama dibentuk 9 Februari 1946 di Surakarta, namun baru ditetapkan dalam sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung, Jawa Barat pada 19 Februari 1987.

Pembentukan PWI bertujuan untuk merumuskan hal-ihwal persuratkabaran nasional saat itu dan mengkoordinasikan ke dalam satu barisan pers nasional yang terdiri ratusan penerbit media harian dan majalah.

Ketua Umum PWI pertama Sumanang Surjowinoto dengan sekretaris Sudarjo Tokrosisworo. Keduanya didampingi delapan anggota komisi yang memimpin media massa di berbagai wilayah Indonesia.

Jauh sebelum Hari Pers Nasional sudah ada pers pers di Indonesia. Bahkan sejak zaman penjajahan. Pada 1774 terbit media bernama Bataviasche Nouvelles yang merupakan massa pertama di Hindia Belanda. Penerbitannya diprakarsai oleh Van Ishoff, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.

Sebuah koran bernama Medan Prijaji diterbitkan anak bangsa, RM Tirtoadisuryo pada 1907 sekaligus sebagai pemimpin redaksi harian yang sepenuhnya dikelola oleh kaum pribumi. (emdanial)

__Terbit pada
10/02/2023
__Kategori
Opini