
Capaian Puskesmas Batupanga Jelang HUT Polman, Luyo 100 Persen Bebas ODF
POLEWALI MANDAR,- UPTD Puskesmas Batupanga memastikan seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), kini bebas ODF (Open Defecatian Free). Artinya, warga di daerah sudah 100 persen tidak lagi buang air besar (BAB) pada sembarang tempat.
Kepala UPTD Puskesmas Batupanga H Saldi Kursani mengungkapkan, capaian itu tidak lepas dari peran seluruh stakeholder yang terlibat, mulai dari pemerintah kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan.
“Ketika saya masuk menjabat hanya ada tiga desa yang telah diverifikasi. Setelah hampir dua tahun menjabat ada tujuh desa dan satu kelurahan yang selesai diverifikasi,” kata Saldi kepada wartawan, Sabtu (20/12/2025).
Menurutnya, capaian bebas ODF ini merupakan hasil dari proses panjang, setelah seluruh tim yang terlibat berhasil melakukan verifikasi pada 10 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Luyo. Pussui Barat merupakan desa terakhir yang diverifikasi.
“Kita dinyatakan bebas ODF berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Tim pada 10 desa dan 1 kelurahan yang ada di Kecamatan Luyo,” bebernya.
Diakui Saldi, merubah pola pikir masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih merupakan salah satu tantangan terberat yang dihadapi. Sehingga proses verifikasi membutuhkan waktu cukup lama.
“Tantangannya merubah pola pikir masyarakat. Jadi kami tidak pernah berhenti mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih untuk mencegah penyakit,” ucapnya.
Lebih lanjut Saldi mengungkakan jika seluruh warga di daerah ini telah memiliki kesadaran akan prilaku hidup bersih. Meski demikian, diakui belum semua rumah tangga memiliki toilet atau jamban.
“Tidak buang air sembarang tempat artinya masyarakat telah sadar akan prilaku hidup bersih. Walaupun tidak punya jambang, tapi masyarakat sudah ada keinginan untuk tidak BAB pada sembarang tempat, salah satu caranya dengan menumpang di toilet tetangga,” bebernya.
Dia menegaskan, capaian yang diperoleh bukanlah akhir dari upaya untuk mengedukasi masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih. Dia pun berharap dukungan dan peran aktiv dari semua pihak agar capaian ini dapat terus dipertahankan.
“Keberhasilan ini bukan akhir dari perjalanan, tapi justru awal dari tantangan yang lebih besar untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Olehnya itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah desa dan kelurahan untuk terus bersam-sama mengedukasi warganya, agar selalu menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,” beber Saldi.
Untuk diketahui ODF merupakan salah satu pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang bertujuan memutus rantai penularan penyakit berbasis lingkungan serta mewujudkan komunitas yang sehat dengan menurunkan kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya. Termasuk mencegah stunting.(thaya)







