Suasan di depan gedung Auditorium Kampus Unasman, paska terjadinya bentrokan melibatkan puluhan mahasiswa dari dua organisasi extra, Sabtu (20/02/2021).

Bentrok Mahasiswa di Polman Dipicu Pengrusakan Atribut HMI

POLEWALI,- Bentrokan melibatkan puluhan mahasiswa terjadi di halaman kampus Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman). Bentrokan dipicu pengrusakan atribut organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang diduga dilakukan oknum mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Bentrokan ini terjadi jelang pembukaan kegiatan Intermediate Training (LKII) yang digelar pengurus HMI Cabang Polewali Mandar, di Auditorium Unasman, Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar.

“ Awal mulanya kegiatan itu, mulai dari pagi mungkin sekitar pukul 06:00 atau 06:30 ada pengrusakan, di situ teman-teman sudah mulai berkumpul. Kemudian pada sekitar pukul 11:00-12:00, teman-teman dari PMII tiba-tiba datang masuk ke aula, kemudian merobek baliho kami dan menghamburkan kursi-kursi yang sudah kami susun, “ kata ketua panitia kegiatan Intermediate Training, Asdi Aslan kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (20/02/2021).

Kendati sempat memberikan penjelasan bahwa kegiatan yang digelarnya mendapat izin dari pihak kampus, Asdi mengaku justru mendengar teriakan bahwa atribut organisasinya harus dilepas, “ Tiba-tiba ada bahasa yang memberontak, berteriak, bagaimana caranya agar bendera dan umbul-umbul yang kami pasang harus dilepas. Saya sempat bertahan, dan mengatakan, jika bendera HMI harus dilepas, maka bendera PMII juga harus dilepas,” terangnya.

Suasana memanas, ketika mahasiswa dari dua organisasi extra ini, terlibat saling serang dan baku pukul, “ Disitulah mulai baku serang antar teman-teman HMI dan PMII. Lokasi pertama di belakang sana, ada teman-teman kami yang diinjak-injak, kemudian saya masih bisa melerai,” beber Asdi.

Puluhan personil kepolisian dari Polres Polewali Mandar, bersiaga di depan kampus UNASMAN, untuk mencegah terjadinya bentrok susulan, Sabtu (20/02/2021).

Selanjutnya kata Asdi, saat desakan agar bendera HMI dicopot kembali terdengar, dirinya juga mendapat pukulan hingga tidak sadarkan diri, “ Selanjutnya ada bahasa yang saya dengar bendera HMI itu akan diambil, dan saya katakan jika bendera HMI diambil bendera PMII juga harus diambil, disitu tiba-tiba saya kena pukul juga dan saya jatuh pingsan. Ketika berada di rumah sakit, saya dapat info bahwa masih ada konflik yang terjadi antara teman-teman HMI dan PMII, “ ungkapnya.

Asdi menegaskan, ada upaya untuk membatalkan kegiatan HMI. Dia memastikan, aksi penyerangan ini akan dilaporkan kepada pihak berwajib, ” Tadi sempat kita dengar bahwa kegiatan kami akan dibatalkan, tapi kami tetap bertahan, karena kegiatan yang kami lakukan sesuai administrasi yang ada di Unasman. Kami akan melaporkan kepada pihak berwajib, “ pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris PMII Cabang Polewali Mandar Asrul berharap, agar akar persoalan pemicu keributan yang melibatkan kader dua organisasi mahasiswa ini, bisa disimpulkan berdasarkan keterangan kedua belah pihak, “ Tidak bisa juga sih kita mendengar dari satu sisi, seperti apa kejadiannya tadi, seperti apa jalannya, sehingga menimbulkan keributan, “ imbuh Asrul saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Namun demikian, Asrul mengaku pihaknya tetap mendukung gerakan kader PMII asal memiliki landasan yang jelas, “ Intinya kami dari pihak cabang, tetap mendukung apapun gerakannya kader-kader kami, karena mereka punya landasan ataupun dasar sehingga timbulnya gerakan tersebut, “ tutupnya.

Sebelumnya, beredar rekaman video menampilkan puluhan mahasiswa terlibat saling kejar dan baku lempar menggunakan batu, hingga memicu kepanikan. Sejumlah tembakan peringatan terpaksa dilepas polisi ke udara, untuk membubarkan para pelaku bentrokan. (Thaya)

__Terbit pada
20/02/2021
__Kategori
Peristiwa