CAMPALAGIAN,- Nasib malang ini dialami Rohana (65 tahun), Warga Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar.

Sejak beberapa tahun terakhir Rohana harus hidup sendiri di rumahnya dalam kesendirian dengan kondisi memprihatinkan, akibat menderita penyakit lepra hingga membuat kedua kakinya mengalami pembengkakan mirip kaki gajah, “ Awalnya cuman gatal-gatal biasa waktu tinggal di kebun, mungkin karena dianggap biasa, jadinya seperti sekarang “ ujar Rohana kepada wartawan di rumahnya beberapa waktu lalu.

Karena penyakit yang dideritanya, membuat Rohana dijauhi warga bahkan seakan dikucilkan, kendati tempat tinggalnya tepat berada di tengah pemukiman padat penduduk. Hanya beberapa orang saja yang kerap datang untuk berkunjung melihat kondisi yang dialaminya sembari memberikan bahan pokok untuk kebetuhan sehari-hari, “ Mau bagaimana lagi pak, mungkin mereka takut melihat kondisi saya, tapi tidak apa-apa “ ungkap Rohana sembari memperhatikan kedua kakinya.

Di rumahnya yang sudah reot dan berlantaikan tanah, Rohana mengaku menghabiskan waktu dengan memperbanyak ibadah, bahkan saat wartawan berkunjung Rohana sedang menyelesaikan bacaan ayat suci Al-Quran.

Beruntung, selain pemerintah desa, petugas kesehatan setempat masih kerap berkunjung, untuk memberikan obat agar penyakit yang diderita Rohana tidak terus menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Rohana sebenarnya memiliki 4 orang anak, beberapa diantaranya telah berumah tangga sendiri dan lainnya memilih tinggal di rumah sanak keluarga.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Parappe Amirullah menjelaskan, bahwa Rohana pernah memiliki rumah yang layak namun dijual oleh anaknya, “ Dulu rumahnya tidak seperti ini, bagus dan lebih layak, tapi dijual salah seorang anaknya karana satu dan lain hal, pemerintah desa juga pernah menawarkan agar rumah yang sekarang diperbaiki melalui program bedah rumah, namun entah kenapa yang bersangkutan menolak “ jelas Amirullah.

Hak sebagai warga tidak mampu untuk mendapatkan beberapa fasilitas pemerintah, salah satunya raskin juga tetap diberikan untuk meringankan beban hidup yang dijalani Rohana, “ Kita selalu perhatian, selain rutin diberi raskin, nama Rohana juga selalu kita usulkan untuk mendapat bantuan sosial lainnya “ sambung Amirullah menjelaskan.

Kendati telah berusia lanjut, Rohana tetap mengharapkan kesembuhan, agar kelak dapat kembali bekerja, berusaha untuk melanjutkan hidup tanpa mengandalkan uluran tangan orang lain. (Thaya)