
Pemkab Polman Dapat Bantuan Hibah Kendaraan-Anggaran Rp 18 M dari BNPB
POLEWALI MANDAR,- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berikan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) sebesar Rp 18 Miliar. Selain itu, BNPB juga memberikan hibah sejumlah kendaraan.
Hal itu disampaikan Bupati Polman Samsul Mahmud dalam unggahan di akun sosial media miliknya.
Dia menyebut bantuan tersebut diberikan setelah pihaknya melakukan audiensi dengan BNPB, Selasa (14/10).
“Alhamdulillah, hasil audiensi tersebut membawa kabar baik bagi daerah kita, dimana Polewali Mandar mendapat dukungan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi sebesar Rp 18 M, serta hibah kendaraan operasional penanggulangan bencana dari BNPB,” kata Samsul Mahmud dikutip wartawan dalam akun sosial media miliknya, Rabu (15/10/2025).
Dalam unggahannya itu, Samsul menyebut kendaraan yang akan dihibahkan BNPB berupa motor dan mobil sebanyak 6 unit.
Terdiri dari mobil rescue Hilux double cabin, mobil Hilux Pikap dan mobil Water Treatment (Penyaring Air Bersih), serta 3 motor trail untuk memperkuat mobilitas tim di lapangan dalam penanganan bencana.
Rencananya, kendaraan itu diserahkan bulan November mendatang.
“Dukungan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama antara Pemerintah Daerah dan BNPB dalam memperkuat kesiapsiagaan serta penanganan bencana di Kabupaten Polewali Mandar, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas bupati yang akrab disapa Aji Assul itu.
Sementara, Sekretaris BPBD Polman Syarifuddin Amin mengungkapkan hibah anggaran Rp 18 miliar itu nantinya akan membiayai sejumlah infrastruktur jalan jembatan yang rusak akibat terkena bencana.
“Bantuan hibah ini diperuntukkan untuk perbaikan sarana prasarana jalan, jembatan, drainase dan pembenahan eks daerah longsor. Bantuan dana hibah ini akan mendukung penuh program rekonstruksi dan rehabilitasi,” terangnya.
Syarifuddin mengungkapkan, bantuan dana hibah dari BNPB untuk Pemkab Polman merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani dampak bencana. (thaya)