MAMASA,- Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin menyebut anggrek Mamasa bernilai ekspor dan memiliki peluang mendunia. Dia meminta pemerintah setempat mendorong pemanfaatan tanaman hobi tersebut masuk skala industri.

Hal tersebut disampaikan Bahtiar saat bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat di rumah jabatan Bupati Mamasa Muhammad Zain, Jl. Poros Mamasa, Kecamatan Mamasa, Sabtu malam (08/02).

“Anggrek. Tak ada di daerah lain yang tumbuh secara alami.  Hanya ada di Mamasa, jika potensi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal maka Mamasa akan jauh lebih maju,” kata Bahtiar dalam keterangannya yang diterima wartawan.

Dirjen Kemendagri itu lalu berpesan kepada pemerintah Mamasa menciptkan peluang dengan memanfaatkan Anggrek sebagai sesuatu yang penting bagi Sulbar. Misalnya memanfaatkan anggrek sebagai oleh-oleh khas Mamasa.

“Saya sudah lakukan seminar online tentang anggrek Mamasa menghadirkan ketua komunitas Anggrek Indonesia serta pakar bidang anggrek,”  ujarnya.

Bahtiar mengaku telah mendirikan green house anggrek di Mamuju. Diakui, green house itu adalah persembahannya untuk menggerakkan tanaman anggrek Mamasa.

“Itu persembahan saya sebagai pj untuk Mamasa. Di sana banyak anggrek Mamasa yang dijual dan sudah pernah atase Australia berkunjung ke etalase anggrek dan mereka sangat tertarik melihat anggrek Mamasa,” bebernya.

Bahtiar berpesan kepada Pemda Mamasa, agar mengembangkan tanaman hortikultura, perikanan darat serta peternakan di Mamasa untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

“Tanaman hortikultura tersebut berupa kopi,cokelat, sayur sayuran serta perikanan ikan darat seperti ikan mas dan ikan nila,” pungkasnya. (rls/thaya)