97 KK Terdampak Banjir di Mamuju, 4 Warga Tewas Tertimbun Longsor
MAMUJU,- Sebanyak 97 kepala keluarga (kk) terdampak banjir dan 4 warga tewas akibat terimbun di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Meski ketinggian banjir mulai surut, warga diimbau tetap waspada karena wilayah Sulbar masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
“Untuk Kecamatan Mamuju ada 85 KK dengan 500 Jiwa yang terdampak, 85 Unit rumah terendam dan Ketinggiaan air 40-60 cm,” kata Plt Kepala BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah dalam keterangannya yang diterima wartawan, Senin (27/01/2025).
“Kecamatan Tapalang ada 12 KK, 50 jiwa terdampak, 10 Unit rumah terendam dan Ketinggian air 30-50 cm,” tambahnya.
Selain itu, Yasir juga menyebut sebanyak 4 orang meninggal akibat tertimpa material longsor Tamasapi, Kelurahan Mamunyu.
“Sedangkan di Tamasapi ada 4 Orang meninggal, 2 orang hilang, 6 orang luka-luka dan 4 titik longsoran,’ ujarnya.
Menurutnya, Tim BPBD Sulbar telah diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak banjir dan tanah longsor .
“Ada 15 Orang untuk melakukan penanganan di lokasi kejadian dengan membawa peralatan penunjang berupa perahu karet 2 unit, mobil komanda 1 unit, monil pick up 1 unit, dan kendaraan roda dua 2 unit,” bebernya.
Diakui, seluruh tim gabungan saling bahu membahu mengevakuasi warga yang di bagi dalam beberapa titik seperti, Dinas Sosial Kabupaten, Dinas PUPR Kabupaten Mamuju, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Mamuju, Basarnas Mamuju, TNI, Polri, PCS Kabupaten Mamuju, PLN Mamuju serta relawan lainnya.
“Banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah Kabupaten Mamuju telah berangsur-angsur surut. Kondisi cuaca saat ini masih turun hujan ringan hingga sedang di wilayah Kota Mamuju dan sekitarnya,” ujarnya.
Dia menambahkan, setelah ditetapkannya tanggap darurat bencana diharap BPBD Kabupaten Mamuju dapat melakukan tindakan sesuai kebutuhan di lokasi kejadian, dan dapat menyampaikan kebutuhan yang dianggap mendesak ke BPBD Provinsi Sulawesi Barat.
“Diharapkan BPBD Kabupaten Mamuju dapat terus memberikan informasi kepada masyarakat terkait kondisi cuaca saat ini khususnya masyarakat yang berada di daerah yang rawan terhadap bencana,” tandasnya.(rls/thaya)