Awal Mula Keluarga Pasien Ngamuk – Pukul Sekuriti di RSUD Andi Depu Polman
POLEWALI MANDAR,- Sekuriti RSUD Andi Depu bernama Muliadi sempat jalani perawatan di rumah sakit usai dianiaya keluarga pasien berinisial HA di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Korban mendapat pukulan ketika berupaya meredam amarah terduga pelaku yang saat itu berupaya menyerang sekuriti lain.
“Awalnya terduga pelaku melayangkan pukulan ke teman korban tapi tidak kena. Saat itulah korban berupaya memisahkan rekannya dengan terduga pelaku. Namun pada saat itu terduga pelaku justru memukul korban pada bagian kepala sebanyak dua kali,” kata Kanit Resum Sat Reskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan, Sabtu (18/01/20250.
Insiden terjadi di depan pintu masuk RSUD Andi Depu Polman, Jl. Ratulangi, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Rabu malam (16/1), sekira pukul 20.00 WITA. Berawal ketika HA dan kerabatnya hendak masuk ke area rumah sakit untuk melihat istrinya yang baru saja melahirkan.
“Awalnya HA datang ke rumah sakit dengan niat melihat istrinya yang baru saja melahirkan,” ungkap Iwan.
Namun rencana HA membawa seluruh keluarganya masuk ke area rumah sakit tidak berjalan mulus lantaran terhalang sekuriti. Selain karena jam besuk telah berakhir, sekuriti hanya memperkenankan jika HA dan keluarganya membesuk secara bergantian.
“Dikarenakan jam besuk sudah habis, makan teman korban menyarankan kepada keluarga HA untuk bergantian masuk membesuk istri HA,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan jika saat itu HA tidak lantas menerima saran rekan korban. Sebaliknya, HA berupaya memberikan berbagai alasan dengan harapan dapat diloloskan masuk bersama keluarganya ke area rumah sakit.
“HA kembali mendatangi sekuriti meminta agar keluarganya dimasukkan dengan alasan mereka dari jauh. Akan tetapi teman korban mengatakan tidak bisa, karena masih ada keluarga HA yang sudah berada di dalam rumah sakit dan menyarankan mereka untuk kembali dan bergantian membesuk,” jelas Iwan.
Diduga karena merasa kesal, HA tetiba mengamuk lalu mendatangi dan menarik teman korban menjauh dari pos sekuriti.
“HA sempat melayangkan pukulan ke teman korban, tetapi tidak kena,” tutur Iwan.
Melihat situasi yang mulai memanas, Iwan menyebut korban Muliadi lalu datang dengan maksud memisahkan rekannya yang terlibat ketegangan dengan HA.
“Akan tetapi pada saat itu, HA justru memukul kepala korban sebanyak 2 kali menggunakan tangan. Tidak berselang lama, korban kembali merasakan 1 kali pukulan mengenai punggungnya,” terangnya.
Iwan menambahkan, usai menerima pukulan korban langsung mengamankan diri ke pos sekuriti. Dia menderita luka pada bagian belakang dan kepala.
“Setelah menerima pukulan, korban lari mengamankan diri ke pos sekuriti. Korban mengalami luka benjol pada bagian belakang dan kepala,” pungkas Iwan.
Diberitakan sebelumnya, keluarga pasien berinisial HA dilaporkan ke polisi usai menganiaya sekuriti rumah sakit bernama Muliadi di Kabupaten Polman. Terduga pelaku sempat mengamuk lantaran terhalang masuk ke RSUD Andi Depu Polman.
“Mungkin miss komunikasi di situ akhirnya terjadi pemukulan,” kata sekuriti RSUD Andi Depu Polman, Anto kepada wartawan. (thaya)