Tolong ! Bayi di Polman Diduga Derita Gizi Buruk, Usia 4 Tahun – Berat Badan 4 Kg
POLEWALI MANDAR,- Bayi perempuan bernama Asmawar (4 tahun) hidup dalam kondisi memprihatinkan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Sebabnya, berat badan Asmawar terus merosot hingga 4 kilogram (kg) saja diduga akibat menderita gizi buruk.
“Kemarin ditimbang (berat badannya) sekira 4 kilo lebih ,” kata nenek Asmawar bernama Amar kepada wartawan, Jumat (10/01/2025).
Saat ini, Asmawar jalani perawatan intensif di ruang perawatan anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu Polewali.
Bayi malang asal Desa Botto, Kecamatan Campalagian itu tampak terbaring lemah. Tubuhnya yang ringkih ditutup menggunakan kain sarung.
Sesekali terdengar suara Asmawar seperti merintih kesakitan. Tangan kirinya dibungkus perban, agar jarum infus yang menancap di tangannya tidak mudah terlepas.
Diakui Amar, kondisi yang dialami Asmawar mulai terlihat sejak 4 bulan lalu. Dia menyebut badan Asmawar sebelumnya normal.
“Pernah normal timbangannya, baru sekitar 4 bulan ini mulai begini timbangannya,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan jika kedua tangan dan kaki Asmawar semakin mengecil dan menjadi kaku sejak berat badannya merosot.
“Langsung kurus, kaki dan tangan tidak mau digerakkan,” tutur Amar.
Amar mengaku tidak mengetahui penyebab sehingga kondisi Asmawar tetiba memburuk. Padahal Asmawar kerap diperiksakan ke Pustu (Puskesmas Pembantu).
“Biasa dibawa ke Pustu,” ungkapnya.
Meski begitu, lanjut Amar, selama ini Asmawar hanya diberi kental manis sebagai pengganti susu.
“Dikasih susu cap enak, karena kami tidak mampu beri yang lain,” ucap Amar.
Diketahui, Asmawar merupakan anak yatim. Ayahnya bernama Asmawi meninggal pada tahun 2021 lalu. Sedangkan ibunya bernama Nurbaya sudah sangat lama berada di Malaysia dan tidak ada kabar hingga saat ini.
“Bapaknya sudah meninggal, kalau ibunya sudah tidak tau di mana sekarang,” ungkap Amar.
Sejak ditinggal kedua orang tuanya, sehari-hari Asmawar menjalani hidup dalam pengasuhan sang nenek dan keluarganya yang lain.
Pihak keluarga telah berniat memeriksakan kondisi Asmawar ke dokter. Namun karena keterbatasan biaya hal tersebut urung dilakukan.
“Sebenarnya sudah sejak dulu kita mau periksakan kondisinya ke rumah sakit. Tapi begitu, selain karena tidak ada biaya, juga tidak ada yang menemani,” tandas Amar.
Amar berharap, kondisi cucu mungilnya itu segera membaik. Sehingga kelak dapat hidup normal seperti anak-anak lain.
“Semoga bisa sembuh dan normal kembali,” pungkas Amar. (thaya)