3 Remaja di Luyo Polman Terindikasi Gangguan Jiwa Akibat Pil Boje – Sempat Jalani Perawatan

POLEWALI MANDAR,- 3 remaja di Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terindikasi alami gangguan kejiwaan akibat keseringan mengkonsumsi pil boje. Ketiga remaja tersebut sempat jalani perawatan di rumah sakit.

“Tiga orang sempat saya bawa ke rumah sakit dengan gejala yang sama. Penyebabnya diduga gegara obat-obatan itu (pil boje),” kata Pengelola Program Jiwa Puskesmas Batupanga Luyo, Hasbi kepada wartawan, Jumat (04/10/2024).

Lebih lanjut Hasbi mengungkapkan,  masih ada sejumlah remaja lain yang terindikasi gangguan jiwa di Kecamatan Luyo. Hanya saja kata dia, pihak keluarga cenderung tertutup dan enggan mengakui anaknya gangguan jiwa karena keseringan mengkonsumsi pil boje.

“Kalau yang terindikasi ada beberapa. Berdasarkan laporan masyarakat mengatakan gegara boje, tapi pihak keluarga tidak terbuka, tidak setuju jika dikatakan (gangguan jiwa ) gegara obat (boje),” ungkapnya.

Bahkan menurut Hasbi, dari 3 remaja yang sempat dibawa ke rumah sakit untuk jalani perawatan, hanya 1 keluarga yang mengakui anaknya terindikasi gangguan jiwa gegara efek keseringan mengkonsumsi pil boje.

“Dari 3 pasien, hanya ada 1 keluarga yang terbuka, 2 lainnya tidak. Entah apa alasannya, padahal kita dari medis mau membantu menyembuhkan,” terangnya.

Menurut Hasbi, 3 remaja yang sempat dirawat sudah dipulangkan karena kondisinya mulai membaik. Dia berharap pihak keluarga aktif melakukan pengawasan termasuk rutin melakukan kontrol kondisi pasien ke rumah sakit atau Puskesmas.

“Kalau kondisinya sekarang itu sudah agak bagus. Keluarga sebenarnya harus mendukung tindakan kita, mereka juga harus mandiri membawa anaknya kontrol, karena harus selalu dibawa kontrol, jangan baru dilaporkan lagi saat kondisinya pasien sudah semakin parah,” tuturnya..

Dia juga menyebut, gejala gangguan jiwa yang dialami sejumlah remaja di Luyo, tidak hanya disebabkan oleh pil boje. Juga karena keseringan menghirup lem fox hingga mengkonsumsi obat batuk komix secara berlebihan.

“Selain karena boje juga karena lem fox dan komix,” tandas Hasbi.

Sementara Kepala Puskesmas Batupanga Luyo, H Saldi Kursani berharap seluruh pihak berperan aktif melakukan pengawasan. Agar anak-anak khususnya para remaja tidak terjebak penyalahgunaan obat-obatan berbahaya.

“Tentunya yang sangat kita harapkan, bagaimana semua pihak ikut serta melakukan pengawasan, mencegah beredarnya obat-obatan berbahayayang kerap disalah gunakan oleh anak-anak khususnya para remaja,” pungkasnya. (thaya)

__Terbit pada
04/10/2024
__Kategori
kesehatan, Sosial