![](http://paceko.com/wp-content/uploads/2024/03/210324-Launching-kantor-baru.jpg)
Prof Zudan Launching Gedung Baru Kantor Gubernur Sulbar
MAMUJU,- Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh melaunching gedung baru kantor Gubernur yang terletak di Kabupaten Mamuju. Setelah kurang lebih tiga tahun proses pembangunan kantor baru tersebut kini dapat difungsikan.
“Ini menjadi hari yang penuh berkah setelah tiga tahun kantor gubernur itu tidak kita punya. Kita berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Mentri PUPR, Mendagri, yang sudah memberikan sumbangan bangunan seharga kurang lebih 118 miliar,” kata Prof Zudan dalam keterangannya, Kamis (21/03/2024).
Peresmian kantor baru Gubernur berlangsung pada hari kesepuluh ramadhan 2024, Kamis (21/03). Sebelumnya diketahui, kantor Gubernur Sulbar alami kerusakan parah sejak 15 Januari 2021 usai diguncang gempa.
Zudan berharap, kantor Gubernur Sulbar baru yang dibangun dengan konsep smart office dan green building dapat meningkatkan kinerja Pemerintah Provinsi Sulbar.
“Nah, di gedung ini yang kurang lebih luasnya 9000 meter persegi akan sangat bermanfaat, akan menjadi gedung utama untuk tata kelola pemerintahan kita, termasuk nanti data center, ruang rapat, aula, ballroom, itu ada disini ruang serbaguna. Ini kita optimalkan untuk kepentingan Sulbar, termasuk bagaimana satu data kita kelola disini untuk membangun digitalisasi,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan jika pihaknya sudah memiliki alat deteksi dan peringatan dini bencana alam, seperti gempa bumi. Diakui, pihaknya sudah melakukan beberapa kali latihan mitigasi tanggap bencana.
“Kita sudah empat kali latihan, simulasi, mudah-mudahan terus menerus, bahkan tiap bulan kita latihan seperti itu untuk mitigasi tanggap bencana,” ungkap Zudan.
Pada kesempatan sama, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menuturkan jika gedung baru kantor Gubernur Sulbar memiliki keistimewaan dan keunggulan.
“Jadi, ini kalau kita lihat dari persyaratan konstruksi yang dibangun di gedung ini, luar biasa. Misalnya jumlah tiang utama itu sebanyak 80 unit dengan kedalaman 21 meter. Jadi, dari segi konstruksi di daerah rawan gempa, ini insyaallah sudah sangat memadai dan kita disampaikan bahwa tidak ada kekhawatiran di konstruksi,” pungkasnya. (rls/thaya)