
Tantangan Pengusaha di Masa Pandemi Covid
MAMUJU- Kondisi perekonomian sejak pandemi covid-19 diakui terpapar parah. Meski demikian, aktifitas ekonomi tetap berlangsung, bahkan menjadi tantangan bagi pengusaha.
“Bagi semua kalangan pandemi adalah masalah besar, masalah serius yang memang agak sulit. Tapi kita tidak boleh menyerah, harus bangkit dan melawan,” kata Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulbar Jupri Mahmud di Mamuju, Sabtu (19/12/2020).
Menurut Jupri, masa pandemi menjadi tantangan bagi pengusaha. Olehnya, pengusaha harus berpikir kreatif agar bisa survive.
“Ini yang harus menjadi prinsip bagi kita semua pelaku usaha, khususnya bagi kader HIPMI. Jadikan masa pendemi sebagai peluang agar kita bisa keluar sebagai pemenang,” imbuhnya.
Menurut Jupri yang juga sebagai ketua DPRD Polman, banyak cara bisa dilakukan oleh pengusaha dalam menghadapi pandemi. Salah satunya melakukan bisnis dengan sistem digital.
“Saya kira, zaman sekarang pelaku usaha harus melek IT. Jika tak mengikuti perkembangan ini, siap-siap saja akan tereleminasi dalam persaingan bisnis. Selain itu, banyak contoh pengusaha sukses dengan memanfaatkan peranan teknologi,” urai Jupri.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Mamuju, Tonga, mengaku siap membangun kemitraan dengan pelaku usaha khususnya kader HIPMI. Kata dia, kader HIPMI selama ini banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi.
“HIPMI kerap menjadi wadah yang bisa melahirkan para tokoh di daerah dan nasional. Peluang itu saya pikir sangat besar, makanya kami siap membangun kemitraan,” kata Tonga.
Kedepan, sambung Tonga, Pemkab Mamuju akan menyambut baik gagasan yang akan dikeluarkan oleh kader HIPMI. Sebab pemerintah daerah butuh masukan dari pihak luar agar target pembangunan tepat sasaran.
“Peran dan kerjasama yang baik akan sangat membantu dalam mencapai target pembangunan ekonomi. Ini yang kami harapkan kedepan,” tandas Tonga. (sur/red)