
Warga Lenggo Polman Ngadu ke DPRD karena Jalan Desa 12 Km Rusak Parah, Desak Pemerintah Segera Perbaiki
POLEWALI MANDAR,- Belasan warga Desa Lenggo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, mengadukan kondisi jalan desanya yang rusak parah ke DPRD Polman. Mereka mendesak pemerintah segera memperbaiki akses jalan desa sepanjang 12 kilometer (km) menuju Desa Lenggo.
Hal itu disampaikan warga Desa Lenggo dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar DPRD Polman, Jumat (11/04/2025). Turut hadir pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Polman.
Salah satu warga Desa Lenggo bernama Kasman mengungkapkan, akses jalan rusak parah menuju desanya sudah terjadi puluhan tahun. Dia pun mengaku sudah berulang kali menyuarakan masalah ini ke DPRD Polman.
“Untuk kesekian kalinya kami mengadu ke wakil rakyat, soal akses jalan ke desa kami yang sudah puluhan tahun rusak parah,” kata Kasman kepada wartawan.
Kasman mengungkapkan kondisi akses jalan sangat memprihatinkan menuju Desa Lenggo di Kecamatan Bulo. Bahkan menurutnya, akses itu hanya dapat dilalui kendaraan roda dua melalui permukaan jalan yang sangat membahayakan keselamatan warga.
Apabila ada warga setempat yang sakit dan harus segera mendapat perawatan medis, terpaksa ditandu warga karena jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Diakui Kasman, pada Maret kemarin warga Desa Lenggo berulang kali Viral lantaran harus menandu orang sakit menuju Puskesmas.
“Kami sering viral karena harus menandu warga yang sakit itu karena rusaknya akses jalan, pada bulan puasa kemarin ada tiga warga kita tandu,” bebernya.
Dia mengatakan jia pemerintah daerah sudah seringkali berjanji akan mengucurkan anggaran perbaikan jalan ke desa Lenggo. Namuk nyatanya, sampai saat ini akses jalan ke desanya tak kunjung diperbaiki, membuat warga kecewa.
Kasman berharap kepada Bupati Polman Samsul Mahmud segera menyelesaikan persoalan infrastruktur jalan menuju Desa Lenggo.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Polman Husain Ismail menjelaskan, masalah ruas jalan Tanete dan Lenggo selalu menjadi prioritas perbaikan.
“Sebenarnya ada anggaran untuk Lenggo tapi ada kebijakan pusat terkait efesiensi anggaran dana transfer ke daerah sehingga untuk alokasi perbaiki jalan tidak ada lagi,” tutur Husain Ismail.
Dia menyebut tak hanya ruas jalan Tanete-Lenggo yang alami kerusakan cukup parah. Juga akses jalan ke Desa Amola, Paku, Desa Sabura, Palatta hingga ke wilayah Kecamatan Tutar yang mengalami kondisi serupa.
Husain menyebut sekitar 48 persen ruas jalan di Polman masih rusak parah dan segera butuh perbaikan. Dia mengaku akan terus berupaya mencari solusi untuk perbaikan jalan ke desa daerah pegunungan ini.
“Sementara terdapat 922 Km ruas jalan yang sudah mulus telah kita aspal, membutuhkan miliaran anggaran untuk dapat memperbaiki sisa jalan rusak ini,” pungkas Husain. (run/thaya)