Foto pelaksanaan tradisi buka bumi di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Kamis (17/04/2025).

Warga Desa Sumberjo Polman Gelar Tradisi Buka Bumi

POLEWALI MANDAR,- Warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menggelar tradisi buka bumi. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur warga kepada sang pencipta dan harapan agar musim panen berikutnya mendapat hasil melimpah.

Tradisi ini digelar warga Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Kamis pagi (17/04) sekira pukul 08.30 WITA. Berbagai elemen masyarakat setempat hadir untuk meramaikan tradisi ini.

Mereka duduk bersama di atas tanggul saluran irigasi, dekat areal persawahan. Meski harus duduk di bawah teriknya matahari, tidak menyurutkan semangat warga untuk mengikuti tradisi buka bumi.

“Kita melakukan kebiasaan ketika mau turun sawah, mengelola tanah untuk penanaman padi. Kita syukuran yaitu buka bumi,” kata Kepala Desa Sumberjo, Suwardi kepada wartawan, Kamis (17/04/2025).

Acara ini diawali dengan doa bersama dipimpin tokoh masyarakat setempat. Kepala Desa Sumberjo Suwardi, mendapat kehormatan menjadi yang pertama mencangkul tanah di areal persawahan, sebagai tanda masa turun sawah telah dimulai.

“Kita memohon berkah kepada Tuhan yang maha esa, mudah-mudahan di panen ke depan memberi hasil memuaskan dan melimpah,” ungkap Suwardi.

Diakui Suwardi, buka bumi merupakan tradisi yang telah turun temurun dilaksanakan warga  daerah ini. Menurutnya, pelaksanaan tradisi buka bumi merupakan salah satu upaya melestarikan kearifan lokal setempat.

“Buka bumi itu syukuran, setiap mau turun sawah kita lakukan. Ini bukan kewajiban tapi sudah menjadi kebiasaan dari para leluhur kita dulu, orang tua kita yang melaksanakan kegiatan ini, kita generasi selanjutnya melestarikan kearifan lokal buat desa kita,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Suwardi juga mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Serta tidak membuang sampah pada sembarang tempat, apalagi  ke dalam saluran irigasi yang merugikan para petani.

“Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat, mari jaga kebersihan, jangan sampah pada sembarang tempat apalagi di saluran irigasi. Kasihan petani kita yang kerepotan membersihan sampah itu,” pintanya.

Pelaksanaan tradisi ini juga ditandai dengan acara makan bersama. Berbagai jenis olahan makanan setempat disajikan, salah satunya ayam ingkung yang merupakan hidangan tradisional jawa. (thaya)

__Terbit pada
17/04/2025