Gambar Ilustrasi. (int)

Gadis 16 Tahun di Matangnga Polman Dikabarkan Diperkosa 4 Remaja, Polisi Selidiki

POLEWALI MANDAR,- Gadis 16 tahun di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, dikabarkan menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan 4 remaja pria. Polisi mengaku telah meminta korban agar melaporkan masalah ini secara resmi ke pihak berwajib.

“Iya (ada kejadian) tapi belum melapor. Saya sudah arahkan pihak desa bersama Bhabinkamtibmas untuk mendampingi korban melapor secara resmi di Polres Polman,” kata Kapolsek Matangnga, Ipda Wijaya Sultan kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (26/03/2025).

Meski begitu, Ipda Wijaya mengaku belum mengetahui secara pasti kronologis tindak pemerkosaan itu. Berdasarkan informasi awal yang diperoleh, dia menyebut salah satu pelaku adalah kekasih korban.

“4 orang, salah satunya pacar korban,” ungkapnya.

Ipda Wijaya menyebut jika pemerkosaan itu awalnya dilakukan kekasih korban. Setelah itu korban diminta melayani 3 pelaku lain.

“Disuruh juga layani yang lain, diancam, itu informasi awal,”  ujarnya singkat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, diketahui pemerkosaan itu terjadi pada salah satu desa di Kecamatan Matangnga, Jumat (21/03) sekira pukul 23.35 WITA. Bermula ketika korban dijemput oleh salah satu pelaku.

Korban lalu dibawa ke rumah pelaku yang telah kosong, lalu diperkosa. Setelah itu, pelaku menghubungi tiga rekannya yang kemudian datang ke tempat kejadian peristiwa (tkp).

Sesampainya di tkp, ketiga pelaku lain juga memperkosa korban secara bergiliran. Korban tidak berdaya meski sempat berontak lantaran diancam akan dibunuh.

Usai diperkosa, salah satu pelaku  lalu membonceng korban menuju jembatan kuning di Matangnga kemudian ditinggalkan seorang diri, Sabtu dini hari (22/03) sekira pukul 03.00 WITA.

Keberadaan korban di jembatan tersebut diketahui warga yang melintas sekira pukul 07.20 WITA. Korban yang didapati dalam kondisi tergeletak dan tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke Puskesmas untuk jalani perawatan.

Tindak pemerkosaan ini baru diceritakan korban kepada keluarganya, Senin (24/03).

“Korban saat ini mengalami trauma berat, sering murung di rumah neneknya,” ungkap salah satu sumber yang enggan disebut namanya. (thaya)

__Terbit pada
26/03/2025
__Kategori
Peristiwa