Foto polisi bersama puluhan sepeda motor yang terjaring penertiban balap liar di Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Kamis (06/03/2025). ist

26 Motor Terjaring Penertiban Balap Liar di Mapilli Polman

POLEWALI MANDAR,- Sebanyak 26 unit sepeda motor diamankan usai polisi melakukan penertiban balap liar di Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Penertiban itu menindaklanjuti keluhan warga yang resah dengan maraknya balapan liar selama bulan suci Ramadan.

“Penertiban balapan liar. Banyak laporan bahwa di sana sering berlangsung balapan liar, makanya kami tindak lanjuti,” kata Kasubsektor Mapilli Ipda Darwis kepada wartawan, Kamis (06/03/2025).

Penertiban yang dilakukan personel gabungan Subsektor Mapilli dan Polsek Wonomulyo berlangsung Kamis subuh (06/03) sekira pukul 05:30 wita. Sasarannya Jembatan Mapilli di Kecamatan Mapilli, yang kerap dimanfaatkan sebagai lokasi balap liar selepas waktu sholat subuh.

“Sasarannya di sekitar jembatan Mapilli, ada banyak motor yang berhasil kami amankan, ada 26,” ujar Darwis.

Darwis menuturkan, para pemilik sepeda motor tidak dapat mengelak saat dilakukan penertiban. Apalagi sebelum penertiban dilakukan, personel gabungan yang diterjunkan telah berbaur di lokasi bersama para pelaku balap liar yang didominasi para remaja.

“Motor yang kami ambil habis balapan. Kita tunggui karena anggota sudah standby, anggota banyak yang pakaian preman, mereka membaur,” terangnya.

Lebih lanjut Darwis mengungkapkan jika sepeda motor yang terjaring penertiban telah diamankan di Polsek Wonomulyo. Untuk penanganan lebih lanjut motor tersebut langsung ditilang.

“Ditilang, habis lebaran baru bisa diambil,” jelasnya.

Darwis menegaskan, penertiban tersebut merupakan upaya yang dilakukan polisi untuk memberikan rasa aman kepada warga khususnya pengguna jalan.

“Giat tersebut dilaksanakan sebagai wujud menciptakan kenyamanan di tengah-tengah masyarakat serta memberikan rasa aman kepada pengguna jalan yang melintas,” pungkasnya.

Sementara salah satu warga bernama Wahid berharap polisi memberi sanksi tegas agar praktek balap liar tidak terulang lagi. Selain mengganggu warga  yang sedang berpuasa, balap liar itu juga membahayakan pengguna jalan lain.

“Harus ada sanksi tegas supaya tidak berulang anak-anak balapan, karena sangat berbahaya. Biar ramai pengguna jalan lain mereka mereka balapan juga,” pungkasnya. (thaya)

__Terbit pada
06/03/2025
__Kategori
Polhukam, Sosial