
12 KPM – PKH di Polman Dinyatakan Graduasi Mandiri
POLEWALI MANDAR,- Sebanyak 12 keluarga penerima manfaat (KPH) program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, dinyatakan graduasi mandiri.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Polman Azwar Jasin saat melakukan sosialisasi terkait Graduasi Mandiri bagi KPM-PKH di Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Selasa (04/03) kemarin.
Sosialisasi itu dihadiri sejumlah KPM-PKH yang telah memenuhi kriteria untuk dapat digraduasi.
“Graduasi mandiri merupakan proses pengalihan KPM-PKH yang sudah tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan, berdasarkan beberapa kriteria tertentu,” kata Kepala Dinsos Polman Azwar Jasin dalam keterangannya dikutip wartawan dari laman dinsos.polmankab.go.id, Rabu (05/03/2025).
Azwar lalu mengungkapkan sejumlah kriteria KPH-PKH dinyatakan graduasi mandiri. Termasuk memiliki rumah mewah dan kendaraan dengan nilai lebih dari Rp 30 juta.
“Kriteria tersebut antara lain, memiliki rumah dengan nilai yang cukup tinggi, seperti rumah mewah, memiliki kendaraan dengan nilai lebih dari 30 juta, serta memiliki pendapatan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup,” ujarnya.
Lebih lanjut Azwar mengemukakan, PKH merupakan salah satu program dari pemerintah untuk membantu keluarga miskin dan rentan dalam meningkatkan kesejahteraan melalui bantuan sosial yang diberikan secara bertahap.
“Meski demikian, sesuai dengan perkembangan kondisi ekonomi keluarga tidak semua KPM dapat terus menerima bantuan,” ungkapnya.
Dia menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam memastikan keberlanjutan program yang berdampak positif bagi kesejahteraan sosial di Kabupaten Polman.
Dia juga menuturkan, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang jelas kepada KPM tentang pentingnya evaluasi dan graduasi dalam program PKH, demi mewujudkan keluarga yang lebih mandiri dan sejahtera.
“Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi dan mengingatkan para KPM yang sudah tidak lagi membutuhkan bantuan PKH, agar dapat lebih bijak dalam memilih untuk keluar sebagai penerima bantuan. Ini adalah langkah untuk memastikan bantuan sampai kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan,” jelas Azwar. (thaya)