Warga Mampie Polman Cegah Abrasi Bangun Tanggul Darurat 300 Meter Pakai Karung
POLEWALI MANDAR,- Ratusan warga bergotong royong membangun tanggul darurat untuk mencegah abrasi pantai di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Mereka membangun tanggul darurat sepanjang 300 meter berbekal 1500 lembar karung yang diisi pasir.
“Tanggul darurat yang sudah jadi sepanjang 300 meter. Itu kita bangun pakai karung yang diisi pasir. Total karung yang digunakan 1500 lembar,” kata Kepala Dusun Mampie, Darwis kepada wartawan, Senin (20/01/2025).
Pembangunan tanggul darurat itu dilakukan warga Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo. Proses pembangunan tanggul menggunakan karung dimulai sejak Sabtu (18/01).
“Karung itu sumbangan dari warganet yang tergerak hatinya melihat kondisi Mampie. Kami juga patungan membeli karung karena sangat banyak yang dibutuhkan agar bisa segera membangun tanggul ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Darwis mengatakan, abrasi di pantai Mampie kian meresahkan warga. Sebab, setiap tahun daratan Mampie berkurang sepanjang 15 meter akibat terkikis ombak hingga menimbulkan sejumlah masalah sosial.
“Rata-rata setiap tahun itu sampai 15 meter daratan yang hilang sehingga menyebabkan berbagai masalah. Lahan produktif semakin berkurang, warga juga semakin kesulitan mendapatkan air,” bebernya.
Sementara salah satu warga bernama Muslimin mengungkapkan keresahan sebab pemukiman mereka juga terancam hilang akibat abrasi.
“Dulu rumah saya sangat jauh dari laut, tapi sekarang tinggal 10 meter saja. Kalau tidak segera ada tindakan dari pemerintah, tahun ini rumah saya bisa hilang,” ujarnya.
Dia berharap, pemerintah segera membangun tanggul untuk mencegah abrasi pantai yang terus menghantui warga di daerah ini.
“Tentunya harapan terbesar kami kepada pemerintah untuk segera membangun tanggul yang sifatnya permanen. Jika masalah ini tidak segera diatasi, hampir bisa dipastikan tidak lama lagi Mampie ini akan tinggal kenangan,” pungkasnya. (thaya)