Foto : Gungan sampah yang terkumpul dalam kegiatan apel sadar sedekah sampah di Lapangan Pancasila, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Kamis (30/01/2025). ist

Pemkab Polman Gelar Apel Sadar Sedekah Sampah

POLEWALI MANDAR,- Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menggelar apel sadar sedekah sampah. Program ini merupakan upaya untuk mengatasi persoalan sampah di daerah ini.

Pantauan wartawan, Kamis (30/01), apel sedekah sampah yang diikuti ratusan warga dan aparatur sipil negara (ASN) berlangsung di Lapangan Pancasila, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.

Mereka berdatangan ke lokasi sembari membawa berbagai jenis sampah yang bernilai ekonomis. Seperti botol plastik, kardus hingga rak telur.

Sampah yang terkumpul dan menggunung di tengah lapangan lalu diangkut menggunakan mobil, menuju bank sampah Sipamandaq milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman.

Apel sadar sedekah sampah ini merupakan salah satu program inovasi yang digagas DLHK Polman. Program ini bertujuan menggerakkan masyarakat agar gemar bersedekah salah satunya melalui sampah yang masih bernilai.

“Hari ini terkumpul 1,69 ton sampah, sebagian hasil penjualan sampah ini kita sedekahkan ke BAZNAS sesuai aturan. Tapi ada juga masyarakat yang mau menyedekahkan seluruh hasil penjualan sampahnya yang ditampung di bank sampah,” kata Kadis DLHK Polman Jumadil Tappawali kepada wartawan, Kamis (30/01/2025).

Jumadil berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan memilah sampah. Sehingga persoalan sampah di daerah ini dapat segera teratasi.

“Sekaligus sebagai upaya kampanye untuk mengajak masyarakat, sadar akan memilah sampah yang bernilai ekonomi,” ungkapnya.

Rencananya, program sedekah sampah ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Dirangkaikan dengan momen hari besar setiap bulannya.

“Kita akan lihat momennya, karena di Februari ini ada hari peduli sampah, kita juga cari moment di Maret, nantinya kita akan rangkaian setiap ada moment, hari lingkungan hidup sedunia, moment – moment itu yang kita cari,” pungkas Jumadil. (thaya)

__Terbit pada
30/01/2025
__Kategori
Pemerintahan, Sosial