Gambar ilustrasi. (int)

Pelaku Perkosaan Gadis 14 Tahun di Polman Bertambah Jadi 4 Orang, Pemicunya Keseringan Nonton Film Porno

POLEWALI MANDAR,- Pelaku perkosaan gadis 14 tahun di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, bertambah jadi 4 orang. Polisi mengungkap motif perkosaan itu gegara pengaruh film porno.

“Total pelaku 4 orang,” kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Polman, Ipda Mulyono kepada wartawan, Kamis (30/01/2025).

Mulyono mengungkapkan, pelaku keempat berinisial RI (17). Dia menyerahkan diri ke Polsek Tinambung usai polisi mengamankan 3 pelaku lain masing-masing berinisial PU (13), MG (13) dan DP (16).

“Dia (RI) menyerahkan diri ke Polsek Tinambung,” ungkapnya.

Polisi belum menyimpulkan indikasi perencanaan dalam tindak perkosaan itu. Apalagi perbuatan pelaku terhadap korban telah berulang dan ditempat yang sama.

“Ini keterangannya masih kita dalami, karena keterangan korban dan pelaku belum sinkron, belum berkesesuaian,” tutur Mulyono.

“Apalagi perbuatan pelaku terhadap korban telah berulang kali dan di tempat yang sama,” sambungnya.

Lebih lanjut Mulyono mengatakan, tindak asusila yang dilakukan keempat pelaku terhadap korban mulai terjadi bulan Desember 2024 lalu. Perbuatan itu berulang beberapa kali hingga bulan Januari 2025.

“Mulai bulan Desember 2024, perbuatannya diulang-ulang, pelaku kadang sendiri, kadang juga berdua, yang pertama dilakukan ada berempat,” terangnya.

Mulyono juga mengatakan jika keempat pelaku tidak menyadari jika tindak perkosaan terhadap korban divideokan orang lain.

“Pelaku persetubuhan dan korban tidak tahu kalau divideo,” ujarnya.

Mulyono menyebut motif tindak perkosaan ini gegara pelaku terpengaruh film porno.

“Para pelaku ini sering menonton video-video porno, ada pengaruh sehingga ada rasa untuk melampiaskannya (nafsu),” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga remaja di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ditangkap polisi atas kasus pemerkosaan gadis ABG berusia 14 tahun. Perbuatan pelaku terungkap setelah video asusila mereka beredar di media sosial.

“Terungkapnya itu, waktu tiga orang ini gauli (korban), ada yang sempat videokan lewat sela-sela papan, karena TKP (tempat kejadian peristiwa) itu rumah-rumah kayu. Inilah video yang beredar sampai di keluarganya korban,” kata Kapolsek Tinambung Iptu Haspar. (thaya)

__Terbit pada
30/01/2025
__Kategori
Peristiwa