Menikmati Malam Syahdu di Kawasan Kampung Natal Mamasa
MAMASA,- Kawasan hutan pinus di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, disulap menjadi kampung natal. Ketika malam hari, suasana di kampung natal ini terasa syahdu bermandikan kerlap-kerlip cahaya lampu.
Kampung natal terletak di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa. Berjarak sekira 5 kilometer dari pusat kota Mamasa.
Pengunjung dapat menjangkau kawasan wisata ini baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Ketika siang hari, kawasan wisata kampung natal ini tampak biasa-biasa saja. Hanya terlihat beberapa pengunjung yang menikmati suasana asri di tengah hutan pinus.
Suasana tersebut berubah saat hari mulai gelap. Perlahan kampung natal berubah memesona oleh cahaya warna warni lampu yang berkilauan. Cahaya lampu tersebut menyinari hampir semua sudut di kawasan wisata ini.
Pun demikian dengan pengunjung yang mulai berdatangan, baik perorangan, membawa pasangan, maupun secara berkelompok.
Mereka menyesaki hampir semua tempat di kawasan kampung natal ini, sembari merasakan suasana malam syahdu dan tentunya mengabadikan moment pada sejumlah spot foto yang instagramable. Termasuk spot foto bertemakan natal.
Tidak sedikit pengunjung yang sengaja mendirikan tenda di area yang telah disiapkan pengelola. Mereka sengaja menginap, untuk menghabiskan malam di tempat ini sembari menunggu pagi.
“Sudah tiga hari berturut-turut saya ke sini. Tempatnya menarik karena banyak pohon-pohon dan lampu-lampunya bagus,” kata salah seorang pengunjung, Jesica Kawallow kepada wartawan, Jumat malam (03/01/2025).
Jesica mengaku betah menghabiskan waktu di tempat ini karena mudah dijangkau. Apalagi pengelola menyiapkan jajanan makanan dan minuman tradisional dengan harga dijangkau. Pas dinikmati untuk menghangatkan tubuh akibat dinginnya malam.
“Menurut saya di sini sangat bagus, suasananya bagus, kalau kita mau membeli ada penjual, tadi saya keliling-keliling, ada tempat nyanyi-nyanyi, banyak juga tempat foto-foto menarik,” ujarnya takjub.
Sementara pengelola kampung natal, Benyamin mengungkapkan, pelaksanaan kampung natal dibuka selama sebulan, mulai 10 Desember 2024 – 10 Januari 2025.
“Pelaksanaannya sebulan, dulu start tanggal 1 (Desember), tahun ini agak lambat, tanggap 10 baru dibuat, rencana sampai tanggal 10 Januari,” ungkapnya.
Dia menyebut, tahun ini adalah kali kelima kawasan hutan pinus Lenong disulap menjadi kampung natal dalam rangka memeriahkan momen Natal dan tahun baru.
“Kampung natal ini telah memasuki tahun ke lima,” ucapnya.
Diakui, banyak hal yang dilakukan untuk menyulap kawasan hutan pinus lenong menjadi kampung natal. Selain menyiapkan sejumlah sarana untuk kenyamanan pengunjung, juga memperbanyak lampu hias sehingga kampung natal pada tahun ini terlihat lebih menarik.
“Karena ini lampu-lampu harus diperbaharui terus, sehingga terlihat lebih menarik, jadi semakin banyak warga yang berkunjung,” tutur Benyamin.
Diperkirakan, pengunjung kampung natal pada tahun ini bisa mencapai 15 ribu orang yang berdatangan dari sejumlah daerah. Warga yang ingin berkunjung ke tempat ini hanya perlu merogoh kocek Rp 7 ribu per orang.
“Setiap natal rata-rata 14 ribu pengunjung yang ambil tiket. Untuk setiap pengunjung tiket masuknya 7 ribu rupiah,” pungkas Benyamin bersyukur. (thaya)