Distanpan Polman dan DTPHP Sulbar Gelar Kegiatan KIE Antisipasi Ternak Tertular PMK
POLEWALI MANDAR,- Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Polewali Mandar (Polman),Sulawesi Barat, melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) menyasar para peternak. Tujuannya untuk mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Kegiatan yang digelar bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat itu berlangsung di Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, Minggu (05/01) kemarin.
Kegiatan dirangkaian pengobatan massal 66 ekor kerbau dan 29 ekor sapi. Menghadirkan sejumlah peternak dari 3 dusun di desa Tandung Kecamatan Tinambung.
“Juga dilakukan pemberian desinfektan sebanyak 23 liter untuk mengendalikan penyakit PMK,” kata Kepala Distanpan Polman, Andi Afandi Rahman dalam keterangannya yang diterima wartawan, Selasa (07/01/2025).
Selain itu, pihak Distanpan juga mengedukasi para peternak terkait bahan herbal yang dapat dimafaatkan untuk mencegah penyakit PMK.
“Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait pencegahan dan pengobatan dengan pemanfaatan potensi lokal seperti bahan herbal untuk mengurangi dampak kerugian ekonomi akibat penyakit ini,” tutur Afandi.
Dia mengimbau para peternak tidak panik mengadapi PMK. Dia juga meminta para pedagang untuk bekerjasama mencegah penularan penyakit tersebut, caranya tidak melakukan jual beli ternak atau hewan yang sakit.
“Peternak di Kabupaten Polman diharapkan tidak panik sehubungan dengan adanya PMK ini. Kepada para pedagang diharapkan kerjasamanya untuk turut menjaga Kabupaten Polman dari PMK maupun penyakit hewan menular lainnya agar tidak melakukan pembelian dan penjualan ternak atau hewan sakit,” terang Afandi.
Pada kesempatan itu, Afandi juga menyampaikan jika pemerintah Pusat melalui Balai Besar Veteriner Maros telah menurukan vaksin PMK sebanyak 500 dosis dan obat-obatan lain untuk wilayah Polman. Menurutnya, vaksinasi pencegahan penyebaran PMK ini akan dilaksanakan mulai pekan depan sampai akhir bulan januari 2025.
Apabila peternak menjumpai ternak sakit dapat menghubungi hotline center nasional di nomor Whatsapp 0811-1182-7889. (rls/thaya)