Sopir Truk Gotong Royong Timbun Akses Jalan Rusak Parah di Nosu Mamasa
MAMASA,- Puluhan sopir truk bergotong royong menimbun akses jalan sepanjang 3 kilometer di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Sebabnya, akses jalan utama yang kerap mereka lalui itu rusak parah saat musim penghujan dan belum mendapat perhatian pemerintah.
“Ada sekitar 3 kiloan mungkin (jalan) yang parah sekali,” kata salah satu sopir truk, Heriansah kepada wartawan, Jumat (06/12/2024).
Aksi gotong royong komunitas sopir truk tersebut berlangsung di Kecamatan Nosu, Kamis (05/12) kemarin. Para sopir truk berswadaya membawa sirtu (pasir batu) untuk menimbun jalan rusak.
“Ditimbun pakai sirtu. Rata-rata setiap truk 3 kali membawa sirtu menuju lokasi jalan yang diperbaiki,” ungkap Heriansah.
Menurut Heriansah, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kegelisahan para sopir lantaran jalan yang menjadi urat nadi warga di Kecamatan Nosu, semakin rusak parah saat musim penghujan.
“Itu kegelisahan teman-teman melihat kondisi jalan ini. Ada beberapa titik yang cukup parah bahkan sering bermalam mobil di situ. Sehingga teman-teman berinisiatif berswadaya memperbaiki jalan dengan dukungan salah satu anggota DPRD Mamasa Adriansah,” ujarnya.
Lebih lanjut Heriansah mengatakan, buruknya kondisi jalan menuju Kecamatan Nosu juga berimbas pada kondisi perekonomian warga.
“Imbasnya perekonomian masyarakat, termasuk hasil pertanian susah keluar karena persoalan infrastruktur dan orang jarang datang membeli langsung,” jelasnya.
Dia berharap, pemerintah serius menangani kondisi jalan menuju Nosu yang semakin memprihatinkan. Setidaknya menyiagakan sebuah alat berat di lokasi saat musim penghujan tiba.
“Kita tetap berharap ada perhatian pemerintah, paling tidak ada alat berat yang disiapkan, standby sepanjang musim hujan. Karena jalan Tabone-Nosu-Pana yang paling parah, khususnya antara Nosu dan Pana,” pungkas Heriansah. (thaya)