Kapolsek Tinambung Iptu Haspar mendatangi korban yang jalani perawatan di Puskesmas Tinambung, Jumat (13/12/2024) malam. (ist)

Pria ODGJ Dianiaya Penarik Bentor di Tinambung Polman, Polisi Ungkap Penyebabnya

POLEWALI MANDAR,- Pria berinisial AB (53) jalani perawatan usai dianiaya penarik becak motor (bentor) bernama Rahmat di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Cek per cek, tindak penganiayaan terjadi lantaran korban yang berstatus sebagai ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) lebih awal menyerang pelaku.

“Jadi begini, yang dianiaya itu orang gila (ODGJ),” kata Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar kepada wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (14/12/2024).

Insiden terjadi di sekitar Pasar Tinambung, Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung, Jumat malam (13/12) sekira pukul 19.30 wita. Korban menderita luka di bagian wajah dan kepala dievakuasi ke Puskesmas Tinambung untuk jalani perawatan.

“Pipinya (korban) sempat dijahit, terus belakang kepalanya,” ujar Haspar.

Haspar lalu menuturkan kronologis kejadian, bermula ketika korban tetiba menyerang pelaku menggunakan alat pengupas kelapa.

“Sampai di pasar malam, dia (korban) mau serang warga (pelaku) pakai itu (alat pengupas kelapa), akhirnya diserang kembali pakai balok,” terangnya.

Menurut Haspar, sore sebelum kejadian, pihak keluarga sudah sempat berupaya meminta alat pengupas kelapa yang terus dipegang korban. Namun korban enggan menyerahkannya.

“Sore-sorenya adik korban sudah berupaya minta itu passukke (alat pengupas kelapa) yang dipegang korban. Tapi korban tidak mau serahkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Haspar mengatakan, keberadaan pelaku telah diketahui polisi. Dia meminta keluarga korban menyerahkan penanganan masalah ini kepada pihak berwajib.

“Pelaku sudah kami ketahui keberadaannya. Kami imbau pihak keluarga korban jangan bertindak sendiri dan menyerahkan penanganan kasus kepada polisi, karena pihak keluarga berusaha mencari pelaku tapi tidak ketemu,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh polisi, Haspar menyebut jika korban sempat jalani pemasungan di rumahnya. Dia pun mengimbau keluarga korban, agar tidak lagi melakukan pemasungan dan melanjutkan perawatan korban di rumah sakit.

“(Korban) pernah dipasung tapi dia lepas sendiri, jadi saya sampaikan sama keluarga korban kalau pemasungan itu bukan solusi. Solusi itu, kalau sudah agak baikan (korban) keluarga pikirkan agar (korban) dikirim ke rumah sakit di Makassar untuk diobati,” pungkasnya. (thaya)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

__Terbit pada
14/12/2024
__Kategori
Peristiwa