Densus 88 Akan Gelar Seminar Kebangsaan Cegah Intoleransi, Terorisme dan Radikalisme
POLEWALI MANDAR,- Satuan Tugas Wilayah Detasemen Khusus 88 (Satgaswil Densus 88) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerjasama dengan Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Polewali Mandar (Polman) dan Kanwil Kementerian Agama Sulbar akan mengelar seminar kebangsaan. Tujuannya untuk perkuat pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme (IRET) di Sulbar.
Ketua Panitia Seminar Kabangsaan Naim Irmayani mengatakan, seminar kebangsaan itu akan digelar di Auditorium Prof. H. Sahabuddin Unasman, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Rabu, 4 Desember 2024. Seminar mengambil tema “Toleransi tanpa batas : Merajut harmoni dalam keberagaman”.
“Kegiatan ini telah kami persiapkan sebaik mungkin. Semoga event kali ini dapat menjadi rujukan giat berikutnya tentu saja dengan tujuan yang sama. Harapan besar tentunya bagi stakeholder dapat mendukung sepenuhnya terlaksananya kegiatan ini.” kata Naim dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024).
Dalam seminar ini, Densus 88 Anti Teror (AT) Polri berupaya memperkuat pemahaman tentang IRET. Rencananya seminar kebangsaan ini akan dilaksanakan selama satu hari full dengan melibatkan lintas sektor yaitu pemerintah, akademisi, lembaga/komunitas, pers dan mahasiswa untuk menjadi garda terdepan dalam pencegahan.
Lebih lanjut Naim mengatakan, seminar kebangsaan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat persatuan dan memperdalam pemahaman masyarakat tentang pentingnya toleransi dalam kebhinekaan.
Dia juga mengungkapkan, intoleransi dan radikalisme menjadi ancaman yang nyata bagi kedamaian bangsa di tengah arus global yang membawa berbagai tantangan baru.
“Mari bersama kita wujudkan Indonesia yang damai, toleran, dan bebas dari radikalisme serta terorisme!,” tegas dosen Unasman yang akrab disapa Comel ini.
Menurut Naim, ada 4 narasumber yang akan hadir dalam seminar ini. para narasumber itu diakui pakar di bidangnya.
Keempat narasumber yaitu, Israh Bahrawi (Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia-JMI), Mohammad Nasir bin Abbas (Founder of Forum Komunikasi Aktifis Akhlakulkarimah Indonesia-FKAAI), AKBP Moh. Dofir (Kasubdit Kontra Narasi Densus 88 AT Polri), dan Dr. M. Najih Arromadloni (Sekertaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme-BPE MUI Pusat).
Tim Idensosinkor ( identifikasi sosialisasi Reintegrasi koordinasi) dan panitia bersama civitas akademika Unasman berupaya agar kegiatan ini dapat berjalan lancar, dan menghasilkan output yang berimbang dengan harapan. Melalui kolaborasi dan saling mendukung, cara strategis seperti seminar ini memang sudah seharusnya dilaksanakan sebagai upaya pencegahan yang dapat dilakukan
“Di bawah pimpinan Kasatgaswil Sulbar Densus 88 AT Polri, Kombespol Dani Sudrajat, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi salah satu strategi jitu melakukan upaya pencegahan dan merangkul berbagai pihak untuk sama-sama menangkal intoleransi, radikalisme dan terorisme,” pungkas Naim. (rls/thaya)