POLEWALI MANDAR,- Sebanyak 65 desa di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, diminta mengembalikan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2021 berdasarkan temuan Inspektorat Polman. Nilai dana yang dikembalikan bervariasi, mulai dari Rp 700 ribu sampai Rp 27 juta.

“Sejak berlangsungnya pemeriksaan kepada 144 desa untuk ADD tahun 2021, sudah ada 65 desa jadi temuan, lalu pengembalian,” kata Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan, Inspektorat Polman, Andi Taufik kepada wartawan, Senin (04/11/2024).

Menurut Andi Taufik, Tim Audit Inspektorat Polman mulai melakukan pemeriksaan marathon penggunaan ADD tahun  2021 dan 2024 untuk 144 desa di daerah ini, sejak Kamis (31/10) kemarin.

Hingga Senin (04/11), masih ada 56 desa jalani pemeriksaan. Para bendera desa diminta mengembalikan sisa anggaran karena telah menjadi temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, 65 desa melakukan pengembalian setelah Tim Audit Inspektorat mendapati temuan pada pembayaran pajak kegiatan dan administrasi.

“Sementara untuk hasil pemeriksaan ADD tahun 2023, sudah ada 70 desa jadi temuan, tapi besaran temuannya belum rampung pemeriksaan,” ujar Andi Taufik.

Andi Taufik menambahkan, 65 desa yang telah mengembalikan kerugian negara ini telah dianggap selesai. Mereka tidak lagi menjalani pemeriksaan di Aparat Penegak Hukum (APH) karena telah mengembalikan sisa anggaran yang menjadi temuan.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Polman Ahmad Saifudin mengatakan pengembalian ini sesuai dengan LHP pemeriksaan.

“Dari hasil LHP, bentuk pertanggungjawaban desa yang ada kekurangan, telah ditindaklanjuti dengan pengembalian,” terang kata Ahmad Saifuddin.

Untuk diketahui, pemeriksaan yang dilakukan Tim Audit Inspektorat Polman merupakan tindak lanjut surat dari Subdit III Tipikor Kriminal Khusus Polda Sulbar.

Surat itu mengintruksikan agar seluruh kepala desa diperiksa atas dugaan tindak pidana korupsi penggunaan ADD tahun 2022 dan 2023. (run/thaya)