POLEWALI MANDAR,- Sebanyak 25 pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat,  terjaring razia saat bolos di tempat wisata. Sebagai Sanski pembinaan, para pelajar tersebut dibuatkan surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya serta melakukan push-up.

Pantauan wartawan, Selasa (05/11), sejumlah pelajar sempat panik dan berupaya kabur saat melihat kedatangan polisi. Saat terjaring, para pelajar itu sedang bersantai sambil ngopi dan bermain domino.

Polisi juga sempat memeriksa isi tas dan bagasi motor yang dikendarai para pelajar, untuk memastikan mereka tidak membawa barang berbahaya.

“Bolos pada saat jam belajar. Untuk sanksi pembinaan buatkan pernyataan agar tidak lagi mengulangi perbuatannya dan push up,” kata Kasubsektor Anreapi, Ipda Surman kepada wartawan, Selasa (05/11/2024).

Razia dilakukan personel Subsektor Anreapi, Selasa (05/11) sekira pukul 10.00 Wita. Sasarannya sejumlah tempat wisata di daerah ini.

Para pelajar terjaring membolos di salah satu tempat wisata Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi.

“Jumlahnya 25 orang. 4 pelajar SMP sisanya pelajar setingkat SMA,” ungkap Surman.

Menurut Surman, razia dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari warga. Mereka resah lantaran kerap mendapati pelajar nongkrong di tempat wisata saat jam sekolah.

Apalagi tidak jarang ada pelajar yang didapati warga saat mabuk-mabukan.

“Sehubungan dengan adanya laporan dari masyarakat, banyak anak sekolah nongkrong di tempat wisata saat jam belajar, dan itu sangat meresahkan warga di sini,” terangnya.

“(Mabuk-mabukan) diperkirakan begitu menurut laporan dari masyarakat,” sambung Surman.

Surman juga mengimbau pengelola tempat wisata, untuk meminta para pelajar kembali jika berkunjung saat jam belajar.

“Pengelola tempat wisata juga kita imbau, supaya tidak menerima tamu anak sekolah saat jam belajar,” pungkasnya. (thaya)