Massa aksi bertahan di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Rabu (02/10/2024). Ist

Unras Mahasiswa untuk Temui Pj Gubernur Sulbar kembali Ricuh

MAMUJU,- Kericuhan kembali mewarnai aksi unjuk rasa (UNRAS) mahasiswa untuk temui Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin di Kabupaten Mamuju. Massa aksi berulang kali terlibat saling dorong dengan petugas pengamanan saat memaksa masuk ke Kantor Gubernur.

“Kami akan tetap bertahan biarpun hujan karena ini sudah aksi jilid ke 7. Berharap Pj gubernur bisa menemui kami dan mendengarkan tuntutan kami,” kata Koordinator Aksi, Ahyar kepada wartawan, Rabu (02/10/2024).

Aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Rabu (02/10). Kericuhan terjadi saat sejumlah mahasiswa hendak masuk ke dalam kantor gubernur menyampaikan aspirasinya, namun dihalangi SatPol-PP dan aparat kepolisian yang berjaga.

Massa aksi meminta Pj Gubernur Sulbar menemui mereka. Agar aspirasi mereka tersampaikan secara langsung.

“Jika ada tuntutan kami yang tidak bisa direaliasikan karena melanggar aturan atau ada batasan kewenangan yang dimiliki Pj kami akan terima. Tapi terima kami menyampaikan aspirasi dan jelaskan kepada kami,” ungkap Ahyar.

Ahyar mengaku prihatin, lantaran setiap kali aksi harus dibenturkan dengan aparat pengamanan karena Pj Gubernur enggan menemui mereka.

“Kasian kami setiap aksi selalu dibenturkan dengan aparat yang berjaga,” ujarnya.

Dalam aksinya, mahasiswa membawa sejumlah point tuntutan. Di antaranya meminta penghentian perubahan anggaran yang merusak program strategis, kebijakan penanggulangan kemiskinan yang lebih efektif.

Mahasiswa juga meminta transparansi biaya program beasiswa serta evaluasi seluruh  kebijakan yang dinilai hanya memboroskan anggaran.

Massa aksi membubarkan diri jelang malam. Mereka berjanji kembali melakukan aksi yang sama bila tuntutan mereka tidak segera dipenuhi. (fr/thaya)

__Terbit pada
03/10/2024
__Kategori
Pemerintahan, Sosial