Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memberi arahan saat memantau program makan siang bergizi di SDN 066 Pekkabata, Kabupaten Polman, Rabu (30/10/2024).

Pantau Uji Coba Makan Siang Bergizi di Polman, Bahtiar : Ke depannya Harus Seragam

POLEWALI MANDAR,- Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin memantau pelaksanaan uji coba makan siang bergizi untuk murid pada dua sekolah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar. Dia berharap agar ke depannya menu yang disajikan untuk semua murid harus seragam dan melibatkan ahli gizi.

“ke depannya memang harus disiapin sama semua, tidak boleh berdaya kreasi dan harus melibatkan ahli gizi. Jadi gizinya harus sama, berapa karbohidratnya, proteinnya, nurtisi dan vitaminnya itu harus diukur, makanya harus ada ahli gizi,” kata Bahtiar kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).

Pemantauan pelaksanaan uji coba makan siang bergizi itu berlangsung di SMP 3 Polewali dan SDN 066 Pekkabata, Kecamatan Polewali, Rabu (30/10). Bahtiar tidak menampik jika dalam uji coba makan siang bergizi itu, sebagian besar murid masih membawa makanan dari rumah masing-masing.

“Kalau saya lihat di SMP 3 tadi itu campuran (menu), ada yang dari Pemda ada yang dibawa sendiri (para murid dari rumah). Kalau di SD sini (SDN 066) saya lihat campuran juga,” ujarnya.

Meski begitu, dia memastikan jika seluruh sekolah di Sulbar siap melaksanakan makan siang bergizi gratis, yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Dan kami dari pemerintah provinsi dan semuanya kita mendukung program ini. Sulbar Insya Allah siap melaksanakan program ini,” tutur Bahtiar.

Untuk itu, dia meminta agar uji coba makan bergizi ini juga dilaksanakan di sekolah pedesaan. Untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan bahan baku untuk mendukung program ini berjalan berkesinambungan.

“Saya sudah minta pak bupati Polman dan bupati lainnya juga sama, karena kita ini mungkin uji cobanya di kota, bahan bakunya isinya mungkin cukup, sayur-sayuran, daging, telur, buah-buahan mungkin ada. Coba diuji coba di daerah yang jauh dari kota, yang pasarnya jauh, segala macamnya, bagaimana hari ini ada bahan bakunya, minggu depan juga harus ada,” terang Bahtiar.

Bahtiar juga berharap, program makan siang bergizi ini bisa meningkatkan perekonomian warga setempat.

“Dan harus dipastikan ini memberi manfaat ekonomi ke masyarakat kita. Bahan bakunya mugkin dibeli di daerah Polman sendiri supaya masyarakat kita hasil buminya dibeli,” pungkasnya. (thaya)

 

__Terbit pada
30/10/2024