POLEWALI MANDAR,- Ratusan layangan lake di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, diterbangkan dalam rangka menyemarakkan hari sumpah pemuda ke-96 yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Melalui kegiatan ini, para pemuda diharap berkontribusi melestarikan warisan budaya termasuk permainan traidional layangan.

“Ini memperingati hari sumpah pemuda. Layang-layang itu bagian dari tradisi masyarakat Mandar jadi harus dilestarikan, pemuda harus berperan dalam upaya melestarikan tradisi,” kata panitia kegiatan, Suardi Kaco kepada wartawan, Senin (28/10/2024).

Kegiatan berlangsung di kawasan wisata alam pantai Tanjong Buku, Desa Buku, Kecamatan Mapilli, Senin (28/10). Layangan yang diterbangkan terdiri dari berbagai ukuran dan warna, membuat langit seketika berhias layangan.

Banyaknya layangan yang diterbangkan dalam waktu bersamaan, membuat sejumlah layangan terjatuh karena saling bersenggolan. Ada juga layangan yang rusak parah usai tercebur ke dalam laut.

Menurut Suardi, tercatat ada sedikitnya 1800 warga yang menjadi peserta kegiatan yang dikemas dalam festival layangan lake. Para peserta berasal dari sejumlah daerah.

“Pesertanya berasal dari seluruh daerah di Polewali Mandar, termasuk dari Kabupaten Majene. Terdaftar sekitar 1800 (peserta),” ungkapnya.

Dia mengatakan, panitia menyiapkan sejumlah hadiah untuk peserta dan penonton. Hadiah disiapkan warga setempat secara swadaya.

“Hadiah utama untuk peserta itu kulkas, kemudian ada mesin cuci, juga sepeda. Penonton juga ada doorprize termasuk handphone. Sumber hadiah dari kita ini, masyarakat, swadaya,” pungkas Suardi.

Diketahui, festival layangan lake ini adalah yang kedua kali digelar di kawasan wisata alam Tanjong Buku.

Pelaksanaan kegiatan diharap dapat mempererat tali silaturahmi antar warga dan juga meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan wisata pantai Tanjong Buku. (thaya)