(ist)

Bhabinkamtibmas Polsek Mambi Bantu Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Jembatan Rusak di Desa Indobanua

MAMASA,- Bhabinkamtibmas Polsek Mambi Bripka Hendra Sapri menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak jembatan rusak diterjang banjir di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis Kepala BPBD Mamasa Gusti Hermiawan kepada Camat Mambi Irwan, di Kantor Camat Mambi, Kamis (07/12).

Sedikitnya 30 paket bantuan bahan pokok dari BPBD Mamasa itu lalu diserahkan kepada perangkat Desa Indobanua untuk didistribusikan kepada warga.

“Bantuan diserahkan secara simbolis karena Dusun Palado di Desa Indobanua masih terisolir akibat rusaknya jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya, usai diterjang banjir luapan sungai Aralle,” kata Bripka Hendra kepada wartawan, Sabtu (09/12/2023).

Bripka Hendra menyebut jika akses jalan menuju Dusun Palado sangat esktrim dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.

“Penyerahan Bantuan tersebut hanya dilakukan di Kantor Camat Mambi mengingat akses jalan menuju Dusun. Palado yang sangat ekstrim dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, itupun membutuhkan tenaga estra,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, bantuan bahan pokok dari BPBD Mamasa sangat bermanfaat untuk meringankan beban warga.

Diberitakan sebelumnya, jembatan gantung sepanjang 50 meter di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, rusak parah usai diterjang banjir luapan Sungai Aralle. Rusaknya jembatan mengakibatkan 16 kepala keluarga (kk) terisolir.

“Kurang lebih 16 kk yang terdampak. Terisolir karena satu ji akses jalan masuk, cuman itu saja,” kata Bhabinkamtibmas Desa Indobanua Bripka Hendra Sapri kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (4/11/2023).

Terjangan banjir luapan sungai yang merusak jembatan gantung terjadi di Dusun Palado, Desa Indobanua, Kecamatan Mambi, Senin (4/12) sekitar pukul 03.00 Wita. Sungai Aralle meluap setelah beberapa hari daerah ini diguyur hujan deras.

“Kejadiannya akibat meluap Sungai Aralle karena beberapa hari selalu diguyur hujan,” ungkap Bripka Hendra.

Lebih lanjut Bripka Hendra mengungkapkan jika jembatan gantung yang rusak merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Dusun Palado dan Dusun Pullau. Jembatan tersebut memiliki panjang 50 meter dan lebar 1,5 meter.

“Panjang jembatan 50 meter kalau tidak salah, lebar 1,5 meter karena hanya satu motor yang bisa lewat. Tidak ada jembatan lain, satu-satunya penghubung Dusun Pullau ke Dusun Palado,” ujarnya. (thaya)

 

__Terbit pada
09/12/2023
__Kategori
Sosial