
Hadiri Maulid Nabi di Majene, Prof Zudan Ajak Masyarakat Teladani Sifat Rasulullah
MAJENE,- Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Zudan pada kesempatan itu mengajak seluruh warga untuk meneladani sifat Rasulullah.
“Mari semua meneladani nilai kasih sayang yang dibawa Rasulullah SAW, meneladani Rasulullah itu dengan tindakan kongkrit,” kata Zudan dalam keterangannya yang diterima wartawan, Jumat (29/09/2023).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar Pemerintah Kabupaten Majene bersama Rumpun Masyarakat Poralle Salabose berlangsung Kamis (28/09). Maulid merupakan agenda rutin dan turun temurun digelar warga di Salabose setiap peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan itu, Zudan juga melakukan prosesi Maccobbo benda pusaka seperti muzhab kitab suci Al Qur’an tulisan tangan peninggalan Syekh Abdul Mannan, bendera kerajaan Banggae bernama “I Macang” dan sebuah keris pusaka peninggalan Tomakaka (raja) di Poralle (Salabose).
Zudan mengaku bersyukur dapat hadir di tengah masyarakat Salabose, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Apalagi di tempat yang didirikan oleh Syekh Abdul Mannan, saya menyampaikan terimakasih kepada Syekh yang telah membumikan Islam di Sulbar,” ujarnya.
Dia mengaku kagum ketika pertama kali ke Sulbar, karena menemukan filosofi Sulbar Malaqbi, dan di logo Sulbar juga terdapat kata mellete diatonganan yang berarti berjalan diatas kebenaran.
“Ini tentu sejalan dengan apa yang dibawa oleh Syekh Abdul Mannan yaitu Jihad Fisabilillah, Amar Maruf Nahi mungkar dan Fastabiqul Khoirot. Ini luar biasa, apa yang dibawa oleh Syekh Abdul Mannan ini persis dengan filosofi Sulbar,” ucap Zudan.
Lebih lanjut Sestama BNPP itu menjelaskan, sebagai pusat wisata religi Salabose akan terus dikembangkan terutama dari segi infrastruktur. Pemprov bersama Pemerintah Kabupaten Majene akan melakukan perbaikan jalan akses masuk dan keluar sekaligus perbaikan disekitar pelataran masjid.
“Kita ingin agar sekitar Masjid bisa di paving blok kita buat rapi, kalau Masjid belum jadi proposalnya bisa dimasukkan kita akan kaji,” tandas Zudan.
Sementara Bupati Majene Andi Achmad Syukri mengaku bersyukur kerena dapat menghadiri Maulid di masjid bernilai sejarah yang dibangun pada abad 16 oleh Syekh Abdul Mannan, tokoh penyebar Islam di Majene.
“Momentum peringatan Maulid yang digelar dapat dapat menjadi pencerahan kepada kita semua untuk meneladani perilaku Rasulullah,” tutur Andi Syukri.
Menurutnya, tradisi maulid di Salabose merupakan bagian dari menjaga dan melestarikan budaya sekaligus agar mendapat syafaat dan Rahmat dari Rasulullah.
“Saya mengajak, kepada seluruh masyarakat agar memperbanyak shalawat dan mari berkolaborasi untuk pembangunan Majene yang lebih baik,” pungkasnya.
Peringatan Maulid Nabi di Salabose turut dihadiri Sekprov Sulbar Muhammad Idris, pimpinan Forkopimda dan sejumlah OPD lingkup Pemprov dan pemkab Majene serta Imam Masjid Polman Sayyid Fadlu Taha Al Mahdali yang turut hadir membawa hikmah Maulid. (rls/thaya)