POLEWALI MANDAR,- Warga di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dibuat heboh kabar penemuan seekor penyu yang tersesat dalam aliran sungai Mapilli. Penyu yang sempat disangka kura-kura, ditemukan sejauh 13 kilometer dari muara sungai Mapilli.

“Lokasi penemuan penyu berjarak sekira 13 kilometer dari muara sungai,”kata Ketua Sahabat Penyu Polman, Muhammad Yusri kepada wartawan, Sabtu (11/03/2023).

Diketahui, penyu jenis lekang itu pertama kali ditemukan pria bernama Rizal, warga Dusun Bonra, Desa Mapilli Barat, Kecamatan Luyo, Kamis lalu (09/03). Saat itu, Rizal sedang berada di pinggir Sungai Mapilli bersama sejumlah temannya.

“Rizal mengaku sempat kaget setelah melihat ada binatang aneh di dalam sungai, yang setelah didekati ternyata seekor penyu,”tutur Yusri.

“Awalnya sempat disangka kura-kura. Dia (Rizal) lalu mengajak temannya untuk mengevakuasi penyu tersebut ke rumahnya,”sambung Yusri.

Karena tidak memiliki pengalaman merawat penyu, Yusri menyebut jika Rizal lalu meminta bantuan warga untuk memviralkan penyu temuannya itu ke media sosial. Harapannya, ada yang datang dan menjemput penyu tersebut.

“Awalnya saya kaget pas buka FB (facebook), tiba-tiba banyak yang tag akun saya. ternyata ada  penyu terdampar. Saya pun langsung mencari tahu lokasi tepatnya dan mendatangi lokasi tersebut untuk mengecek kebenarannya,”beber Yusri.

Setelah berdiskusi dengan Rizal dan warga setempat, Yusri akhirnya memutuskan untuk membawa dan merawat penyu tersebut di Rumah Penyu yang terletak di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo.

“Kami akan rawat dulu di rumah penyu sambil mengamatinya sempat ada kelainan. Jika penyu nya dianggap aman dan sehat maka kami akan lepas liarkan kembali ke laut,”ucapnya.

Diduga, penyu tersebut berasal dari muara Sungai Mapilli di Tanjung Buku, Desa Buku, Kecamatan Mapilli. Apalagi, Tanjung Buku merupakan lokasi pendaratan penyu untuk bertelur setiap tahunnya.

“Diduga penyu masuk (sungai) melalui muara sungai Mapilli yang ada di Tanjung Buku, karena itu merupakan lokasi penyu mendarat setiap tahun untuk bertelur,”pungkasnya. (rls/thaya)