MAJENE,- Puluhan Wedding Organizer mengikuti lomba makeup di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Selain untuk menjalin silaturahmi, lomba digelar untuk memperkenalkan budaya Suku Mandar.

“Memang sengaja mengangkat adat mandar, untuk memperkenalkan budaya kita,”kata ketua panitia lomba, Atira Syarif kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Lomba digelar Rumah Kreatif Majene, berlangsung di Gedung Assmalewuang, Jalan Jendral Gatot Subroto, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae, Minggu (2/10). Lomba dengan tema Makeup Bold Weding Adat Mandar, diikuti sedikitnya 50 peserta yang berasal dari sejumlah daerah di Sulbar.

“Lomba make up ini diikuti peserta dari seluruh kabupaten di Sulbar, ada kurang lebih 50 peserta, tujuan utamanya untuk memupuk silaturahmi antar semua wedding organizer, mempererat dan benar-benar untuk mengangkat talenta yang mereka punya,”jelas Atira.

Dalam kegiatan ini, para peserta diwajibkan merias seorang model cantik, sesuai batas waktu yang telah ditentukan panitia. Para model juga diwajibkan memakai pakaian adat khas untuk wanita suku mandar, lengkap dengan aksesoriesnya.

Setelah itu, para model berpakaian adat diminta berjalan di atas karpet merah yang telah disiapkan panitia. Layaknya memamerkan kencantikan, aksi para model menarik perhatian penonton.

Apalagi, sebelumnya, peserta juga mendapat tantangan dari panitia, untuk memperkenalkan nama khas setiap aksesories yang digunakan untuk melengkapi pakaian adat khas Suku Mandar.

 Salah satu model bernama Andi Mutia Inaya Salsabilah, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang memperkenalkan budaya daerah.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena kita para model juga jadi lebih tahu budaya Mandar,”ungkap Andi Mutia.

Dirinya berharap, kegiatan serupa dapat kembali digelar, agar generasi muda semakin tertarik dengan budayanya.

“Semoga anak muda semakin tertarik untuk mengenali budayanya sendiri termasuk pakaian adatnya,”pungkas gadis cantik yang mengaku sekolah di SMA 1 Majene itu. (Thaya)