Fakta-fakta Banjir dan Longsor di Tapango
Menerjang Lima Desa
Peristiwa banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi, Sabtu (15/10), melanda sedikitnya 5 desa di Kecamatan Tapango, diantaranya Desa Kurrak, Desa Kalimbua, Desa Riso, Desa Tapango dan Desa Dakka.
Belasan Rumah Rusak
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar, bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (15/10), menyebabkan belasan rumah warga mengalami kerusakan, bahkan dua diantaranya hanyut terseret banjir luapan sungai.
Dua rumah hanyut serta empat lainnya mengalami kerusakan parah berada di Dusun Tondo Pata, Desa Riso. Satu rumah juga dilaporkan rusak di Dusun Riso, Desa Riso.
Selain itu, empat rumah warga Desa Kalimbua juga dilaporkan mengalami kerusakan. Tiga rumah rusak berada di Dusun 1, satu rumah lainnya berada di Dusun 2.
Satu rumah warga di Desa Tapango juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan banjir bandang.
Banjir juga merusak sejumlah jembatan.
Seorang Warga Meninggal Terseret Arus
Murniwati (44 tahun), warga Desa Kalimbua, tewas akibat terseret arus sungai ketika hendak menyelamatkan seorang anak yang terbawa air dalam saluran drainase di depan rumahnya.
Jenazah korban ditemukan pada Rabu (19/10) dalam kondisi tidak bernyawa di laut setelah lima hari dilakukan pencarian.
Seorang Warga Selamatkan Diri dari Banjir dengan Memanjat Pohon
Selain itu, seorang warga Desa Tapango, Kecamatan Tapango, juga terekam kamera berupaya menyelamatkan diri dari banjir, dengan cara memanjat pohon di samping rumahnya.
Rumah pria dalam video tersebut tampak miring akibat kuatnya terjangan banjir.
Pertandingan Sepak Bola Bubar karena Lapangan Terendam Banjir
Peristiwa banjir juga membuat pertandingan sepakbola yang berlangsung di lapangan Desa Dakka juga terpaksa dihentikan, sebab lapangan sepakbola terendam banjir.
Para penonton dan pemain sepakbola terekam kamera saat berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Banjir dan Longsor Membuat Ratusan Kepala Keluarga Terisolir
Sebanyak 20 titik longsor melumpuhkan akses jalan menuju Dusun Tanete, Desa Kurrak. Akibatnya, sedikitnya 73 kepala keluarga di dusun tersebut terisolir.
Banjir dan tanah longsor juga melumpuhkan akses jalan menuju Dusun Tondo Pata, Desa Riso, membuat sedikitnya 80 kepala keluarga di dusun tersebut terisolir.(Thaya)