Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik, meninjau lokasi persiapan pembangunan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (01/07/2022).ist

Tinjau Lokasi Pembangunan Depo BBM, Akmal Malik : Diharapkan Membangun Kemandirian Energi di Sulbar

MAMUJU,- Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik meninjau lokasi persiapan pembangunan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (01/07). Keberadaan Depo BBM tersebut diharapkan dapat membangun kemandirian energi di Sulbar.

“Selama ini kita masih beli minyak dari Palu (Sulawesi Tengah) dan Pare-Pare (Sulawesi Selatan) tentu membutuhkan cost (biaya) mahal,”kata Akmal Malik melalui rilis yang diterima wartawan, Jumat (01/07/2022).

Lokasi persiapan pembangunan Depo BBM berada di Desa Belang-Belang, Kecamatan Kalukku. Luas lahan sekira lima hektar dengan jarak sekira satu kilometer dari jalan poros. Status lahan tersebut telah dibebaskan, dan akan dilakukan pengembangan.

“Dengan adanya Depo BBM akan menjadikan Sulbar tempat sandaran setiap kapal yang melintas di Selat Makassar. Dengan begitu juga akan membangun kemandirian energi di Sulbar,”ungkap Akmal Malik.

Menurut Akmal, rencana pembangunan Depo BBM akan segera disosialisasikan kepada warga khususnya yang bermukim di sekitar lokasi, termasuk mengenai rencana pengembangan ke depan. Salah satu komitmen yang telah dibangun dengan investor adalah, memberdayakan tenaga kerja lokal, khususnya yang berada di sekitar lokasi pembangunan Depo BBM.

“Tenaga kerjanya akan direkrut disini, komitmen kita,  wajib mengambil tenaga kerja dari disini. Kita juga akan didik tenaga kerja disini,”terang Dirjen Otda Kemendagri itu.

Akmal mengatakan, penggarapan lahan pembangunan Ground Breaking mulai Agustus dan menargetkan pembangunan selesai September 2022.

Sebelumnya diberitakan, Akmal Malik  telah menandatangani kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Egi Inovasi Nusantara, terkait penanaman modal investasi pembangunan pelabuhan dan tangki penimbun bahan bakar minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Sulawesi Barat. (Thaya)

__Terbit pada
01/07/2022
__Kategori
Pemerintahan