Kolase foto pembenahan jalan di Desa Waeputeh yang rusak parah bertahun-tahun dilakukan kades bersama warga secara gotong royong. -dok-

Gotong Royong Warga Waeputeh Benahi Jalan Desa Sepanjang 700 Meter

MATENG- Membenahi jalan desa yang rusak parah bertahun-tahun, apalagi musim hujan seperti sekarang dilakukan secara gotong royong oleh warga Desa Waeputeh, Kecamatan Topoyo, Kabupateng Mamuju Tengah, Jumat (07/01/2022).

Bekerja secara gotong royong, menurut Kepala Desa Waeputeh, H Mustafa, merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia yang hampir punah di masa sekarang. Apalagi, jalan yang direnovasi tersebut adalah infrastruktur vital karena merupakan jalan alternatif anak-anak di Desa Waeputeh menuju sekolah.

“Kasihan anak-anak kita yang pergi dan pulang dari sekolah dengan kondisi jalan berkubang lumpur,” ujar Mustafa yang dilantik sebagai kades 27 Desember 2021 lalu.

Menurut dia, setelah dimusyawarakan dengan warga pengerjaan jalan sepanjang 700 meter tersebut dilakukan secara swadaya dan gotong royong.

“Ini juga sesuai janji saya ke masyarakat, bahwa kurang lebih 10 hari sesudah pelantikan jalan yang saya prioritaskan dibenahi adalah jalan menuju sekolah sepanjang 700 meter ini. Alhamdulillah sudah mantap dilalui,” kata Mustafa semringah.

Dia menjelaskan, anggaran digunakan membenahi jalan yang menghubungkan dengan desa tetangganya kurang lebih Rp.11.500.000 bersumber dari pendapatan asli desa. Ini pun hanya digunakan untuk membeli pasir kerikil sebanyak 40 dumtruck.

“Kalau pengerjaannya kami gotong royong dengan melibatkan warga Waeputeh dan Kabubu, bahkan proses terakhir dibantu alat berat (road grader, red). Semua sifatnya gotong royong, kecuali material yang harus dibeli,” terangnya.

Menanggapi debut Kades Waeputeh, Sarri, salah satu warga mengungkap terima kasih atas upaya kadesnya yang baru kurang lebih sebulan dilantik. Bahkan, bersyukur karena jalan yang sekian lama berkubang lumpur dan genangan air hujan sudah tidak ada lagi.

“Alhamdulillah, jalan menuju sekolah SD kira-kira 5 atau 6 tahun lalu sangat bermasalah, sekarang sudah mulus dan bisa dilalui dengan kendaraan bermotor 80 kilometer per jam. Terima kasih pak kades,” seloroh Sarri.

Warga Waeputeh lainnya, Sutrisno, mengaku kagum dan mengacungkan jempol atas inisiatif Kades Waeputeh yng merenovasi jalan sesuai janjinya 10 hari pasca dilantik.

“Wah mantap pak, janji 10 hari setelah dilantik memang terbukti, jalannya sudah sangat mulus. Mantap pak kades,” kilahnya. (sur)

__Terbit pada
08/01/2022