DKP Sulbar Perkenalkan Pembuatan Perahu Fiberglass
POLEWALI,- Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat menggelar bimbingan teknis pembuatan perahu fiberglass kepada para nelayan di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar. Dua orang instruktur dari Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT) didatangkan untuk membimbing peserta bimtek.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Ir. Fadli Syamsuddin, MSc, mengatakan, bimtek bertujuan mengenalkan cara pembuatan perahu dari fiberglass yang memiliki beberapa keunggulan dibanding perahu kayu. Sehingga, diharap secara bertahap dapat terjadi perubahan mindset para nelayan yang selama ini hanya mengenal dan menggunakan perahu kayu.
“Kita berharap perubahan mindset para nelayan mengenai perahu giberglass, memberi bimtek cara pembuatannya tanpa menabaikan kearifan lokal,” jelas Fadli Syamsuddin, usai pembukaan bimtek perahu fiberglass di Karama, Minggu (12/12/2021) sore.
Untuk kegiatan tersebut, didatangkan khusus dua instruktur dari BPPT. Yaitu Abd Muis dan Abd Kadir yang dianggap berpengalaman melatih cara pembuatan perahu fiberglass di beberapa daerah di Indonesia.
“Kita akan terus kembangkan ke tempat lain, mengenalkan perahu fiberglass kepada para nelayan kita,” ujar Kadis Kelautan dan Perikanan yang memiliki latar belakang sebagai Peneliti BPPT.
Pengenalan perahu fiberglass sebagai inovasi untuk merubah mindset mengenai pembuatan perahu selain kayu dengan bahan baku yang lebih ekonomis. Perawatan perahu fiberglass juga lebih praktis dan efesien, serta penggunaan lebih tahan lama dibanding perahu kayu. Biaya pembuatan perahu fiberglass lebih murah juga dari yang berbahan kayu. Sebuah perahu jenis lepa-lepa (sampan) harganya selama ini sekira Rp2,5 sampai Rp3 Juta.
Sebuah lepa-lepa telah hampir dirampungkan pembuatannya oleh peserta bimtek sebagai ujicoba. Berukuran panjang 4,70 Cm, lebar 43 Cm, tinggi 27 Cm (tengah), 28 Cm (depan), dan 26 Cm (belakang).
Salah satu perajin perahu, Yusuf, 40 tahun, mengakui pembuatan perahu berbahan fiberglass lebih ringan kerjanya. Waktunya pun lebih singkat dibanding dari bahan kayu. Untuk (membuat) lepa-lepa (dari bahan kayu) butuh waktu 4-5 hari.
“Yang kita bikin sekarang, hanya dua hari sudah hampir selesai,” katanya. (emd/Thaya)