Suka Duka Mengawal Vaksinasi di Pelosok, Terseret Luapan Air Sungai

AJUN Inspektur Polisi Dua (Aipda) Solihin adalah seorang pembantu perwira pertama kepolisian. Ia layak disebut aparat yang punya integritas dan loyal sebagai pelindung masyarakat. Meninggalkan keluarga saban waktu, untuk sebuah tanggung jawab tunaikan tugas yang tidak ringan di era pandemi Covid-19. Ia harus keluar masuk wilayah-wilayah pelosok dan terpencil untuk mengawal pelaksanaan vaksinasi.

Solihin tak pernah peduli siang atau malam, jalanan menanjak dan menuruni perbukitan, cuaca panas atau hujan, melintas sungai deras, jalan berlubang atau kadang berlumpur. Semua keadaan ini menyatu dalam kesehariannya, dan semuanya menyatu pula dalam tugas dan tanggung jawab yang harus ia emban.

Aipda Solihin adalah Kanit Binmas Polsek Persiapan Tutar, Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dalam program percepatan vaksinasi untuk kekebalan kelompok atau herd immunity, Solihin bekerja paruh waktu. Ia seakan berkejaran dengan waktu, masuk dan keluar kampung terpencil hanya untuk mendampingi dan mengawasi pelaksanaan vaksin kepada warga setempat.

Lelahkah ia? Sudah pasti kelelahan dan ingin secepatnya pandemi Covid-19 berakhir. Namun, semangatnya tak pernah surut sedikitpun, meski tugas lain sebagai pengayom masyarakat tak ia abaikan begitu saja. Aktifitas keseharin dengan motor dinasnya, nyaris tak pernah berhenti. Bahkan, ketika ia harus melintas sungai berarus deras di tengah kondisi tingginya curah hujan.

Aipda Solihin hampir saja meregang nyawa lantaran terseret arus ketika menyeberangi  sungai menggunakan sepeda motor. Beruntung, Solihin cepat mendapat bantuan dari rekannya, setelah sempat terseret arus puluhan meter.

Dalam rekaman video pendek yang diterima wartawan, terlihat Solihin terjebak di tengah arus sungai yang tiba-tiba meluap pasca diguyur hujan deras. Setelah mencoba bertahan, ia akhirnya terseret arus sungai bersama sepeda motor dinas yang dikendarainya. Suasana ini sempat menimbulkan kepanikan.

Ketika itu, Sabtu (16/10/2021) malam, ia bersama rekannya sesama polisi menuju salah satu desa bernama Desa Arabua, Kecamatan Tutar. Sekitar pukul 19.00 wita, menembus malam yang masih menyisakan rintik hujan dari hujan lebat sejak sore hari. Saat kejadian, ketinggian air sungai mencapai satu meter dengan kondisi arus yang cukup deras.

“Sementara mau lewat, kemudian air langsung besar, dan motor terbawa arus. Alhamdulillah, kita datang untuk bertugas, Allah masih menyelamatkan,“ ucap Solihin dalam rekaman video pendek yang diterima wartawan, Minggu (17/10/2021).

“Hampir mati, hampir terbawa air sampai ke Mapilli,“ sambungnya sambil tertawa. Mapilli adalah wilayah yang terbilang jauh dari tempat Aipda Solihin nyaris terseret arus deras sungai yang tiba-tiba saja meluap. Beruntung, ia masih selamat dari peristiwa yang membuat ia dan teman-temannya panik.

Peristiwa naas itu terjadi ketika bersama polisi yang lain, Aipda Solihin yang menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Persiapan Tutar dalam perjalanan pulang usai melakukan pengamanan pelayanan vaksinasi Covid-19 di Desa Poda, Kecamatan Tutar.

Kendati nyaris merenggut nyawanya, Solihin mengaku tidak trauma dan tetap semangat. Ia malah menganggap peristiwa ini sebagai konsekuensi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. “Ini sudah tugas, vaksin harus sukses,” ucap Aipda Solihin bersemangat.

Secara terpisah, Kanit Patroli Polsek Persiapan Tutar, Aipda Surman, mengisahkan pasca kejadian yang hampir merenggut nyawa rekannya, perjalanan mereka dilanjutkan setelah air sungai mulai surut. Mereka tetap menyeberang, walau harus menunggu lama hingga air sungai surut. “Tetap menyeberang tapi lama di pinggir sungai, menunggu sampai kondisi air mulai surut,“ ujar Aipda Surman melalui pesan singkat.

Ini menandakan, bahwa peristiwa yang dialami Aipda Solihin, merupakan gambaran kecil sebuah perjuangan yang mempertaruhkan tugas dan nyawa. Mereka sebagai aparat pengayom dan pelindung masyarakat di daerah ini harus melewati jalan terjal perjuangan itu. Sebab, di wilayah terpencil dan sangat pelosok sekalipun gerakan vaksinasi harus tetap dilaksanakan untuk melindungi warga negara dari virus Covid-19 dengan kekebalan tubuh yang sudah mumpuni. (thaya/red)

Editor: Sulaeman Rahman

__Terbit pada
24/10/2021
__Kategori
Featured