Bupati Majene, Lukman menyerahkan piala bergilir STQH yg direbut Kabuoaten Majene tahun lalu, kepada Gubernur Sulbar. (Ist)

Gubernur Sulbar Berharap STQH Tidak Sebatas Seremonial

POLEWALI – Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke-9 tingkat Provinsi Sulawesi Barat berlangsung di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar selama empat hari, 2 – 5 Juni. Pada acara pembukaan, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berharap kegiatan tersebut tidak sebatas seremonial belaka.

“Saya berharap lantunan ayat suci Alquran di arena STQH akan melahirkan generasi qur’ani. Yang mempunyai kecerdasan spiritual, sosial, dan moral. Bukan sekedar kegiatan rutin yang terjebak pada seremonial belaka,” tandas Ali Baal Masdar pada pembukaan STQH di Gedung “Gadis”, Pekkabata, Polewali, Rabu 2 Juni.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulbar mengajak pelaksanaan STQH sebagai momentum melakukan refleksi, berzikir dan bertafakkur untuk membangun akhlak dan perdaban. “STQH hendaknya menjadi momentum meningkatkan jejak-jejak peradaban yang ditandai dengan perubahan polapikir, kebiasaan, karakter dan pemikiran yang sempit menjadi terbuka, maju dan moderat,” tandasnya.

Mantan Bupati Polman dua periode itu, menyatakan STQH makin menggairahkan semangat pembelajaran Alquran dan Hadus. Karena itulah, para dewan hakim hendaknya melaksanakan tugas secara profesional. Sehingga akan dihasilkan qari-qariah terbaik, hafidz dan hafidzah unggulan untuk menjadi wakil Sulawesi Barat di even nasional. “Saya berharap juga, Sulawesi Barat menjadi lumbung qari dan qatiah terbaik, dan gudang hafidz-hagidzah yang unggul di level nasional,” ujarnya.

Sekda Provinsi Sulbar Muhammad Idris selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sulbar, mengatakan enam kafilah peserta STQH berasal dari enam kabupaten se-Sulbar. Piala bergilir yang diraih Kabupaten Majene sebagai juara umum STQH tahun lalu, diserahkan kepada Ketua LPTQ Sulbar melalui Gubernur untuk diperebutkan kembali juara umum STQH ke-9. (emd)

__Terbit pada
03/06/2021
__Kategori
Pemerintahan