SULBAR,- Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi berharap, momentum hari hadi Sulbar ke-16, tidak hanya diisi dengan kegiatan seremonial belaka, melainkan memiliki nilai-nilai luhur yang ditanamkan para pejuang pembentukan Sulbar, sehingga tercapai keinginan bersama dengan didirikannya Provinsi ke-33 Sulawesi Barat.

Hal itu disampaikan Suraidah, saat sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, dalam rangka hari jadi Sulbar ke-16, di Kantor DPRD Sulbar, Selasa (22/9/2020) lalu.

Sementara iru, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada seluruh stakeholder, agar terus bersinergi dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan bekerja sungguh-sungguh, ” Peringatan HUT Sulbar tahun ini dilaksanakan tidak seperti biasa , dikarenakan pandemi COVID-19 yang sedang melanda seluruh pelosok negeri Indonesia termasuk di Provinsi Sulawesi Barat, untuk itu, saya  menghimbau kiranya seluruh masyarakat terus memperhatikan protokol kesehatan”, kata Ali Baal.

Mantan Bupati Polman dua periode itu juga menyampaikan,  sebanyak 50 persen dari total APBD di fokuskan kepada penanganan dibidang kesehatan, bansos dan beberapa kegiatan lainnya untuk mendogkrak kegiatan perekonomian,  juga mendukung  program MARASA  dapat terus berjalan, ” Di tahun 2021 atau satu tahun kedepan  kita akan melaksanakan program pembangunan jalan seperti pembangunan jalan Sumarorong dan Nosu , pembangunan jalanan dari rangas ke tapalang barat hingga tembus ke jalan trans Sulawesi, pembangunan jalan ke Matangnga juga akan dilanjutkan “, sebutnya.

Hadir juga dalam paripurna tersebut Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, anggota DPR RI dapil Sulbar yang juga merupakan Ketua TP PKK Sulbar, Ny. Hj.Andi Ruskati Ali Baal, Wakil Ketua I DPRD Sulbar, Usman Suhuriah, Wakil Ketua II, Abdm Halim, para Bupati/wakil bupati se-Sulbar, unsur forkopimda, anggota DPRD , Sekprov, Muhammad Idris bersama Ketua DWP Sulbar, Ny.Hj.Kartini Hanafi Idris, para tokoh pejuang pembentukan Sulbar,  para profesional putra putri Sulbar yang mendududki sejumlah posisi strategis baik di Kementrian maupun di instansi lain di luar Sulbar, tokoh masyarakat, pimpinan OPD , pimpinan OPD, ASN dan undangan lain. (ADVETORIAL)