Akhiri WFH, Dinas Kominfo Sulbar Perketat Protokol Kesehatan Covid-19
SULBAR,- Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar memperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lingkungan kerjanya. Hal ini ditandai dengan berakhirnya Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) memasuki era New Normal atau Normal Baru, Senin (08/06/020) kemarin.
Seluruh staf baik ASN maupun PTT diharuskan mengukuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebelum memasuki ruang kantor, diantaranya menggunakan masker, cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, serta physical distancing di saat berada dalam ruangan.
Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, mengharapan seluruh jajarannya melaksanakan aktifitas seperti biasanya dan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, ” Hari ini kita masuk kantor menuju new normal, mudah-mudahan aktifitas kita hari ini dan seterusnya bisa berjalan seperti pada hari-hari sebelumnya,” ucapnya.
” Ini untuk mencegah teman-teman yang datang dari luar, baik yang tinggal di Mamuju, dari zona merah maupun hijau, karena kita tidak tahu siapa yang positif dan negatif. Mudah-mudah semuanya tidak ada yang terpapar,” sambung Safaruddin.
Untuk itu, Safaruddin menghimbau, seluruh jajarannya selalu waspada terhadap Covid-19, yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya, ” Kita belum tahu dan sampai sekarang Corona ini belum ada obat, oleh karena itu kita harus tetap waspada,” terangnya.
Safaruddin menegaskan, Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar siap merubah pola kerja dengan menerapkan protokol kesehatan, “ Pola kerja sudah harus mulai dirubah, seperti pengaturan physical distancing pada semua ruangan di setiap bagian, ada juga shif-shifan untuk mencegah adanya kerumunan orang dan cara berkomunikasinya kita siapkan aplikasinya di sini untuk berkomunikasi dengan stafnya di semua bagian,” ungkapnya.
Kata dia, pihaknya menyiapkan fasilitas pelayanan sesuai protokol kesehatan, dengan menyediakan ruangan khusus bagi OPD yang ingin melakukan konsultasi. Safaruddin beraharap, upaya yang dilakukan pihaknya dapat diterapkan oleh semua OPD pada lingkup Pemprov Sulbar. (ADVETORIAL)