PDAM Wai Tipalayo Polman, Bantu Warga Miskin di Matakali dan Polewali

POLEWALI ,- Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap sesama, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo Polman, menyalurkan bantuan paket, pada sejumlah warga tidak mampu di Kecamatan Matakali dan Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar.

Penyerahan paket sembako yang bersumber dari dana Corporate Social Responsbiliti (CSR),dilakukan langsung Direktur PDAM Wai Tipalayo Polman bersama para staf didampingi Dharma Wanita PDAM Wai Tipalayo.

Agar tepat sasaran, penyaluran paket sembako untuk warga tidak mampu ini dilakukan secara door to door dengan berkunjung langsung ke rumah penerima, yang dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu.

Direktur PDAM Wai Tipalayo Polman, Fadhly Anwar, S.Sos, MH,  berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga di daerah ini, khususnya mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan “ kegiatan  ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial PDAM Wai Tipalayo Polman, jangan kita menilai jumlah bantuan yang diberikan, tetapi semoga bisa memberikan manfaat besar bagi penerimanya “ ucap mantan Komisioner KPUD Polman ini, kepada wartawan Minggu (10/02/19).

Ditambahkan, bahwa PDAM Wai Tipalayo Polman terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan, untuk memberikan kepuasan dalam hal penyediaan air bersih, “ teman-teman di lapangan terus bekerja keras, untuk menyelesaikan segala masalah di lapangan yang kerap menyebabkan aliran air ke rumah warga menjadi terhambat, apalagi tolak ukur keberhasilan PDAM adalah bagaimana memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan yang jumlahnya semakin meningkat “ ujar Fadhly.

Salah satu yang mendapat bantuan paket sembako dari PDAM Wai Tipalayo Polman adalah Rajannang (90 tahun), warga miskin asal Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar.

Sejak setahun terakhir, Rajannang hidup sendiri di rumah reot miliknya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Rajannang mengandalkan penghasialnnya dari hasil berjualan daun pisang kering “ saya sangat bersyukur masih ada yang peduli dengan kondisi yang saya alami sekarang ini, semoga Tuhan memberikan balasan yang lebih besar lagi atas kepedulian yang ditunjukkan kepada saya “ ujar Rajannang haru. (Thaya)

 

 

__Terbit pada
10/02/2019
__Kategori
Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.