2 Kelompok Pemuda Bertikai di Wonomulyo Polman, 1 Tewas – 3 Luka
FOTO : Tempat bermain playstation yang menjadi tkp pertikaian 2 kelompok pemuda tewaskan seorang pria di Jalan Kesadaran, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sabtu malam (28/09/2025)

2 Kelompok Pemuda Bertikai di Wonomulyo Polman, 1 Tewas – 3 Luka

POLEWALI MANDAR,- 2 kelompok pemuda terlibat pertikaian saat bertemu di lokasi bermain Playstation di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Akibatnya, seorang pemuda bernama Amran (32) tewas dan tiga orang lainnya menderita luka serius akibat sabetan senjata tajam.

“Perkelahian mengakibatkan 1 meninggal dunia, kemudian 3 orang (luka) dirawat di rumah sakit,” kata Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Budi Adi kepada wartawan, Minggu (28/09/2025).

Insiden yang merenggut korban jiwa itu terjadi di Jalan Kesadaran, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Sabtu malam (27/09) sekira pukul 22.30 WITA. Melibatkan kelompok pemuda dari Jalan Padi Unggul, Kelurahan Sidodadi melawan kelompok pemuda dari Buttu Dakka, Desa Dakka.

“Itu perkelahian antara kelompok pemuda dari Buttu Dakka dan kelompok pemuda dari Padi Unggul,” ungkap Budi.

Menurut Budi, 1 korban tewas dan 2 korban luka berasal dari kelompok Padi Unggul. Sementara 1 korban lain merupakan kelompok Buttu Dakka.

“Untuk kelompok Padi Unggul 1 orang md (meninggal dunia) kemudian 2 dirawat di rumah sakit. Untuk pihak Buttu Dakka 1 orang dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Budi menyebut korban tewas akibat tusukan senjata tajam. Meski begitu Budi mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan untuk memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku.

“Dari senjata tajam, untuk sementara kami masih menunggu hasil pemeriksaan,” ucap Budi.

Lebih lanjut Budi menuturkan, perkelahian terjadi ketika sejumlah pemuda kelompok Padi Unggul mendatangi kelompok pemuda Buttu Dakka yang saat itu sedang bermain playstation di tempat kejadian perstiwa (tkp).

“Tadi malam dari pihak kelompok Buttu Dakka sementara main game di daerah Wonomulyo tidak jauh dari jalan Padi Unggul. Tiba-tiba diserang oleh anak jalan Padi Unggul kemudian terjadilah perkelahian,” terangnya.

Menurutnya, perkelahian itu dipicu masalah anak sekolah libatkan kedua belah pihak yang terjadi sehari sebelumnya.

“Ada masalah memang yang terjadi sebelum kejadian. Ini dari anak sekolah, ada permasalahan dari pihak Buttu Dakka dan Padi Unggul. Itu yang memicu terjadi perkelahian,” jelasnya.

Budi mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan 17 pemuda dari kedua belah pihak yang terlibat perkelahian untuk dimintai keterangan.

“Para pihak yang terlibat kami amankan semua. Jumlah dari pihak kelompok Padi Unggul kami amankan 9 orang, untuk kelompok dari Buttu Dakka sebanyak 8 orang,” pungkasnya. (thaya).

__Terbit pada
28/09/2025
__Kategori
Peristiwa, Sosial